SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat-obatan (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi narkotika dan obat terlarang (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi narkotika dan obat terlarang (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA– Badan Narkotika Kota Jogja mulai memperluas sasaran program penanggulangan penyalahgunaan narkoba ke siswa sekolah menengah pertama (SMP) setelah sebelumnya fokus untuk siswa sekolah menengah atas dan sederajat.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Perluasan program sasaran tersebut salah satunya dilakukan dengan menggelar pemilihan duta pelajar anti narkoba untuk tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dan sederajat.

“Pemilihan duta pelajar anti narkoba untuk tingkat SMP baru dilakukan pertama kalinya setelah tiga tahun terakhir kami menggelar pemilihan duta pelajar anti narkoba untuk tingkat SMA dan sederajat dengan hasil yang cukup bagus,” kata Pelaksana Teknis Badan Narkotika Kota (BNK) Jogja, Andi Herman Saputra, Senin (23/9/2013).

Menurut dia, perluasan sasaran tersebut ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman sedini mungkin bagi pelajar tentang bahaya narkoba sehingga pelajar bisa menghindarinya dan tidak terjerat sebagai pengguna.

“Kami berupaya melakukan kegiatan preventif penanggulangan penyalahgunaan narkoba karena penyalahgunaan narkoba juga sudah mulai ditemukan pada pelajar tingkat SMP,” katanya.

Penyalahgunaan narkoba yang kerap dilakukan pelajar setingkat SMP adalah mengonsumsi minuman keras dan berbagai jenis pil koplo serta obat daftar G.

“Penyalahgunaan narkoba sudah sangat meresahkan. Konsumsi obat sakit kepala secara berlebihan pun sudah bisa menyebabkan efek seperti mengonsumsi narkoba,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya