SOLOPOS.COM - Panjang, penjaga balaidesa Banyuraden, Gamping menunjukkan bekas bom molotov, Minggu (5/1/2014)

Harianjogja.com, SLEMAN – Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menyatakan masih mendalami kasus tersebut. Namun Kapolres menduga kasus itu terkait dengan pelaksanaan Pilkades, tetapi masih butuh pembuktian lebih lanjut.

Wilayah Gamping akan mendapatkan pengamanan khusus karena kerap terjadinya teror. “Saya sudah memerintahkan Kapolsek dan jajaran Reskrim. Untuk back up wilayah Gamping, melakukan pam [pengamanan] terbuka dan tertutup,” ujarnya.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Seperti diberitakan sebelumnya teror menggunakan bom sejenis molotov kembali terjadi di Gamping, Sleman. Gedung Serbaguna Balaidesa Banyuraden, Gamping, Sleman dimolotov orang tak dikenal pada Minggu (5/1/2014) sekitar pukul 02.00 WIB.

Tercatat dalam satu bulan ini sudah tiga kali aksi pelemparan molotov terjadi di Kecamatan Gamping. Adapun sasarannya yakni rumah dinas camat dan gedung serbaguna milik kantor pemerintahan desa serta toko modern berjejaring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya