Jogja
Senin, 23 Juni 2014 - 19:20 WIB

BOM MOLOTOV : Pelempar Bom Molotov Diduga Geng Motor

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (bulawayo24.com)

Harianjogja.com, SLEMAN – Rumah milik Agus Supriyanto, 42, di Jalan Kabupaten, Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman dilempar molotov oleh gerombolan orang yang diduga geng motor, Senin (22/6/2014) dinihari. Tidak ada kerusakan berarti dalam insiden tersebut.

Beti yang juga pemilik rumah menceritakan kejadian pelemparan molotov dilakukan para pelaku sebanyak dua kali. Pertama sekitar pukul 00.30 WIB ada suara ledakan kecil diikuti dengan kobaran api depan rumahnya. Lemparan itu mengenai jalan aspal depan rumah yang kebetulan menjadi lokasi jual beli kayu atau mebel.

Advertisement

Para pelaku lanjutnya, menggunakan rombongan sepeda motor sejenis trail dan matic dengan jumlah lebih dari 10 unit dari arah selatan ke utara. Beberapa diantaranya memakai helm teropong yang menyerupai pembalap motor trail.

“Begitu dengar suara [ledakan] saya dengan bapak keluar dan masih ada apinya di aspal itu karena kebetulan letak jalan dengan pagar cukup dekat,” terang Beti, Senin (22/6/2014).

Pasca pelemparan pertama, lanjut dia, ia tidak bisa tidur karena satu anaknya belum pulang ke rumah. Sembari menunggu selama lebih dari satu jam pasca kejadian pelemparan, ia duduk di ruang tamu. Beti kembali mendengar suara motor dan diikuti suara lemparan molotov yang kedua kalinya sekitar pukul 02.00 WIB.

Advertisement

Saat ditengok dari dalam kembali tampak kobaran api. Lemparan kedua itu mengenai pagar depan rumahnya dan aspal penutup mebel. Kebalikan dari lemparan pertama, para pelaku melemparkannya dengan mengendarai motor dari arah utara ke selatan.

Saat lemparan kedia ia membangunkan suaminya dan berlari keluar untuk memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya. Karena dikhawatirkan menjalar ke kayu mebel.

“Anak saya yang satunya ada yang di rumah, sempat akan mengejar tapi saya larang khawatir terjadi apa-apa,” imbuh ibu rumah tangga ini.

Advertisement

Pelaku pelemparan kedua berada di paling depan rombongan. Kemudian diikuti dengan pengendara motor lainnya dengan jarak sekitar 20 meter. Diduga pelemparan pertama dan kedua dilakukan dengan pelaku yang sama.

Gerombolan itu sengaja tidak menyalakan lampu motornya hanya beberapa saja yang menggunakan lampu. Bahkan mereka membawa gir, stik serta sejumlah senjata tajam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif