Rangkaian bom memang sudah diseting akan meledak dalam kurun waktu yang ditentukan eksekutor.
Harianjogja.com, SLEMAN– Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Frans Tjahyono mengatakan penangkapan tersangka SYN, kasus bom motor di Cafe Liquid, Rabu (26/10/2016), yang merupakan seorang purnawirawan TNI AD berpangkat terakhir Pelda di Magelang ini bermula dari penyelidikan yang petugas lalukan dengan pengembangan kepemilikan sepeda motor Mio JT.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Meski plat nomor dan nomor mesin sebelumnya oleh pelaku sudah dirusak, namun petugas masih bisa mendeteksi kepemilikan motor dengan penyidikan khusus.
“Pelaku ini eksekutor, namun masih kami dalami jaringan atau otak dibalik aksi dari pelaku ini. Untuk saat ini kami baru pastikan bahwa pelaku sudah tertangkap,” katanya saat gelar perkara di Mapolda DIY, Kamis (3/11/2016).
Menurut Frans, dari keterangan sementara pelaku ia mengaku merakit sendiri bom tersebut. Kata dia rangkaian bom memang sudah diseting akan meledak dalam kurun waktu yang ia tentukan dengan cara memasang botol air mineral yang diisi bensin kemudian dihubungkan dengan menggunakan kabel yang terkait dengan aki motor dan mesin jam dinding.
Sebelumnya petugas juga sempat memanggil dan memeriksa enam saksi untuk proses penyelidikan yakni EWP, YAC, R alias K, EHP, AS, SMJ. Dari keterangan mereka memang ada indikasi yang mengarah langsung kepada pelaku. Berdasarkan hasil olah tkp dan pemeriksaan saksi petugas juga telah berhasil mengamankan barang bukti di antaranya, satu unit sepeda motor Yamaha Mio GT warna biru putih dengan nomor polisi AB 2104 IN yang telah dipalsukan, tujuh buah botol air mineral berisi bensin, dua potongan busa ukuran 10x8cm, dan remot mobil merk Dragon.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
