SOLOPOS.COM - Ilustrasi takbir keliling. (Dok. JIBI/Solopos)

Bom Solo yang terjadi Selasa pagi mendorong Polres Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO — Polres Kulonprogo menambah 100 personil guna menyiagakan pengamanan di malam takbiran. Penambahan personil dilakukan di ruas-ruas jalan nasional yang juga menjadi perbatasan provinsi DIY-Jawa Tengah (Jateng) guna mengantisipasi serangan teroris terkait bom bunuh diri yang terjadi di Malporesta Solo, Selasa (5/7/2016).

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunaedi mengatakan penebalan pengamanan akan dilakukan di sejumlah titik rawan selama malam takbiran dan pelaksanaan sholat Idul Fitri di Kulonprogo. Selain itu, akan didirikan pula tenda-tenda polisi di lapangan dan masjid yang rawan serangan terorisme.

Adapun, personil kepolisian juga akan melakukan sterilisasi pada titik-titik pelaksanaan solat Ied tiga jam sebelum pelaksanaan ibadah. Seperti biasa, akan ditempatkan pula polisi berseragama guna menjaga pelaksanaan sholat Ied ini. Tambahan personil juga diberikan di pos lalu lintas di Karangnongko, Wates yang dianggap titik rentan.

Nanang menjelaskan bahwa Kulonprogo memang memilikikecendurungan rentan bagi serangan teroris karena letaknya sebagai perbatasan provinsi DIY-Jawa Tengah. Selain itu, kawasan Kulonprogo juga dilalui oleh jalur jalan nasional yang mudah menjadi jalan masuk bagi ancama-ancaman yang tidak dinginkan.

Sebagaimana arahan dari Kapolda DIY, penambahan personil serta peningkatan kesiapsiagaam akan dilakukan hingga penghujung Operasi Ramadniya 2016 pada 15 Juli mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya