SOLOPOS.COM - Bom Molotov-ilustrasi
SLEMAN-Rumah milik Arifin, ketua RT di Dusun Kleben, Desa Panndowoharjo, Kecamatan Sleman dilempari bom molotov oleh orang yang tidak dikenal, Selasa (19/2/2013) subuh. Akibatnya, pintu rumah rusak dan membakar karpet serta kain konveksi di bagian dalam rumah.
Diduga motif di balik pelemparan molotov ini adalah buntut dari penutupan toko minuman keras (miras) yang dilakukan pemilik rumah selaku ketua RT.
Menurut Arifin peristiwa terjadi, saat dia sedang tidur. Saat itu dirinya tiba-tiba mendengar suara ledakan cukup keras di bagian depan rumah yang juga dijadikan tempat usaha konveksi.
“Karena mendengar suara keras itu lantas saya bangun dan melihat kondisi depan rumah. Saya melihat api sudah membakar karpet yang ada tepat di belakang pintu. Saya kemudian meminta tolong pada warga sekitar,” katanya.
Arifin menduga motif pelemparan bom molotov ini diduga karena ada seseorang yang menaruh dendam dengannya. Apalagi, beberapa bulan lalu dia sebagai ketua rt bersama warga menutup tempat penjualan miras yang ada di sekitar rumahnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pecahan botol, sumbu bekas molotov, karpet dan sandal yang terbakar. Kasus pelemparan molotov ini hingga kini masih ditangani Polsek Sleman bersama Polres Sleman.
Kapolres Sleman AKBP Heri Sutrisman mengatakan jika belum menentukan motif dan pelaku pelemparan ini.
“Motif dan pelaku masih dalam penyelidikan,” jelasnya.