SOLOPOS.COM - Ilustrasi hujan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingatkan kalangan petani jangan terburu-buru menyikapi adanya hujan yang turun saat musim kemarau seperti sekarang.

“Meskipun dalam beberapa hari terakhir terlihat awan hitam, bahkan sudah turun hujan, namun petani jangan terburu-buru menyikapi ini, agar jangan sampai terkecoh atau salah musim,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Senin (6/10/2014).

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Menurut dia, pihaknya membenarkan pada Minggu (5/10/2014) malam telah turun hujan yang mengguyur di sebagian wilayah Bantul di antaranya sebagian Kecamatan Bambanglipuro dan sebagian Kecamatan Kretek, meskipun saat ini masih berlangsung musim kemarau.

“Memang masih di sebagian kecil wilyah saja dan tidak merata di seluruh desa, makanya petani jangan menganggap sudah memasuki musim hujan yang kemudian mulai tanam, karena dikhawatirkan gagal panen,” kata Dwi Daryanto.

Menurut dia, adanya hujan yang mengguyur wilayah Bantul bagian selatan tersebut bukan merupakan peralihan musim dari kemarau ke musim hujan namun merupakan fenomena muncul karena penumpukan awan hitam dampak adanya angin selatan sehingga menjadi hujan.

“Ini juga berdampak pada gelombang laut selatan yang cenderung tinggi karena dorongan angin, termasuk adanya angin yang berhembus ini juga dampak dari cuaca yang terjadi di negera tetangga, namun kondisi ini tergolong masih normal,” katanya.

Ia mengatakan, adapun awal musim hujanatau peralihan musim di wilayah DIY dan sekitarnya menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, akan terjadi pada rentang waktu akhir Oktober hingga awal November 2014.

“Prediksi cuaca yang kami terima dari BMKG, hujan akan turun mulai akhir Oktober, bahkan kemungkinan November, makanya yang perlu diwaspadai saat peralihan musim dari kemarau ke musim hujan atau sebaliknya adalah angin kencang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya