Jogja
Rabu, 8 Oktober 2014 - 15:40 WIB

BPCB Tidaklanjuti Temuan Kuburan Batu

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polisi Polsek Playen mengamankan benda yang diduga barang purbakala temuan warga Dusun Ngasem Lor, Plembutan, Playen, Senin (6/10/2014). Selain penemuan remukan tulang manusia, juga ditemukan dua senjata mirip kujang. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY menindaklanjuti penemuan kuburan batu berupa tulang belulang dan senjata di Dusun Ngasem Lor, Desa Plembutan, Playen. (Baca Juga : Warga Ngasem Lor Temukan Benda Mirip Kujang).

Tim dari BPCB yang berjumlah tiga orang, Selasa (7/10/2014) mengunjungi Polsek Playen, kemudian langsung memeriksa tulang dan senjata berbentuk kujang.

Advertisement

“Sampai saat ini, kami belum bisa memastikan dari tahun berapa tulang dan senjata yang ditemukan oleh warga tersebut. Kedatangan kami ke lokasi penemuan hanya untuk mengumpulkan informasi serta bukti-bukti yang akan dijadikan bahan kajian. Temuan ini membutuhkan penelitian lebih lanjut,” kata salah seorang petugas dari BPCB DIY Sukirman.

Untuk memastikan tulang belulang dan senjata, petugas BPCB DIY mendatangi lokasi penemuan sarkofagus. Petugas juga mencoba
merekonstruksi susunan kuburan batu atau sarkopagus untuk mengetahui bentuk aslinya. Sukirman mengatakan seluruh hasil temuan akan dibawa ke kantor BPCB DIY untuk mengetahui apakah termasuk benda cagar budaya atau tidak. Nantinya jika termasuk benda cagar budaya akan disimpan oleh negara.

“Apabila tidak ada kaitannya dengan cagar budaya, akan dikembalikan kepada penemu yang pertama,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, penemu sarkofagus, Kuwat, menjelaskan kuburan batu yang ditemukan berbentuk persegi panjang dengan panjang
sekitar dua meter. Kuwat mengatakan pertama kali dirinya menemukan tulang yang sudah menyatu dengan tanah. Baru kemudian
warga lain menggali dan menemukan benda mirip kujang itu.

“Sebagian tulang tertutup batu, sebagian tidak, tulang tersebut saat pertama kali ditemukan memang seperti kerangka manusia,
posisinya menghadap ke barat,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif