Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Meskipun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah beroperasi awal tahun, namun masih ada warga yang belum memahami mengenai BPJS Kesehatan.
Staf Operasional BPJS Kesehatan Gunungkidul Wahyu Adi Nugroho mengatakan, warga di daerah Siyono Kidul, Logandeng, Playen belum semuanya mendapatkan sosialisasi mengenai BPJS. Menurutnya, informasi mengenai BPJS Kesehatan sangat penting sehingga warga bisa memanfaatkan layanan kesehatan yang diberikan.
Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar
“Misalnya saja, ada warga yang sudah memiliki Jamkesmas dan Jamkesta. Mungkin, mereka bingung apakah masih berlaku atau tidak. Faktanya, kedua jaminan tersebut sudah tercover oleh BPJS Kesehatan,” ujar dia kepada Harianjogja.com usai sosialisasi di Siyono Kidul, Logandeng, Playen, Jumat (26/9/2014).
Ia menambahkan informasi yang diberikan kepada warga antara lain mengenai hak, kewajiban, anggota keluarga yang ditanggung, iuran, denda, pelayanan kesehatan yang, penghentian pelayanan, fasilitas kesehatan, hingga pelayanan kesehatan yang tidak dijamin.
Ketua Griya Binangun Prawito mengatakan, informasi mengenai BPJS Kesehatan sangat penting. Warga bisa mengakses fasilitas yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan dengan tepat. Menurut dia, warga tidak akan kebingungan lagi ketika akan menggunakan BPJS Kesehatan.
“Setelah mengetahui jaminan kesehatan diurusi oleh BPJS Kesehatan, saya langsung mendaftar. Kesehatan itu mahal harganya,” ujar dia.
Prawito menambahkan selain mengundang dari BPJS Kesehatan, ia juga mengundang BPJS Ketenagakerjaan. Ia berharap, ia dan teman-temannya mendapatkan penjelasan mengenai jaminan ketenagakerjaan, kematian, dan hari tua. Namun, pihak BPJS Ketenagakerjaan membatalkan kedatangannya.