SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan BPJS di RSUD Moewardi (JIBI/Solopos/Dok)

BPJS Kesehatan berupaya memenuhi kebutuhan peserta.

Harianjogja.com, JOGJA — Badan Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Jogja sedang melakukan identifikasi terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mandiri kelas III  yang rawan miskin. Langkah ini diambil agar mereka bisa diusahakan untuk ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Kepala Cabang Kantor Cabang Utama Yogyakarta BPJS Kesehatan Upik Handayani mengatakan, tunggakan terjadi mayoritas untuk peserta mandiri baik kelas I, II, dan III. Jumlah peserta mandiri perorangan di DIY yakni sekitar  200.000 dari total peserta 2,6 juta orang.

“Kami lihat, untuk peserta mandiri kelas tiga, banyak yang rawan miskin. Oleh karena itu, kami lakukan advokasi untuk pembiayaan itu ditanggung APBD sehingga mereka menjadi peserta penerima bantuan iuran [PBI] APBD,” ujar dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Kantor Cabang Utama Yogyakarta BPJS Kesehatan, Jogja, Rau (11/5/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya