SOLOPOS.COM - Puluhan kelompok bregada memeriahkan Festival Bregada Rakyat DIY 2017 di kawasan Alun-alun Wates, Kulonprogo, Minggu (26/11/2017). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)
Sebanyak 30 kelompok bregada memeriahkan Festival Bregada Rakyat DIY 2017
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 30 kelompok bregada memeriahkan Festival Bregada Rakyat DIY 2017, Minggu (26/11/2017).
Mereka melakukan kirab budaya setelah mengikrarkan kesetiaan terhadap Pancasila, NKRI, Kasultanan Jogja, dan Kadipaten Pakualaman di Alun-alun Wates, Kulonprogo.
Ketua Panitia Festival Bregada Rakyat DIY 2017, Widihasto Wasana Putra mengatakan, ikrar kesetiaan kepada Pancasila dan NKRI bertujuan memperkuat jiwa nasionalisme serta menangkal intoleransi dan radikalisme di kalangan masyarakat, khususnya pegiat seni keprajuritan rakyat.
Sedangkan ikrar kesetiaan kepada Kasultanan Jogja dan Kadipaten Pakualaman diharapkan menjaga kemanunggalan rakyat dengan pemimpinnya.
Menurut Widihasto, fenomena kemunculan bregada rakyat turut mewarnai dinamika kebudayaan di DIY. Seni keprajuritan menjadi penanda keistimewaan masyarakat.
“Berdasarkan catatan, keberadaan bregada rakyat hanya ada di DIY. Bregada rakyat tidak ditemukan di daerah lain yang juga memiliki entitas kerajaan,” kata Widihasto.
Festival Bregada Rakyat DIY 2017 diselenggarakan Pokja Penguatan Lembaga Pengelola dan Pelestari Warisan Budaya Dinas Kebudayaan DIY. Sebanyak 24 kelompok bregada yang berpartisipasi hari itu berasal dari Kulonprogo, sedangkan lainnya merupakan perwakilan Jogja, Bantul, dan Sleman.
Widihasto menambahkan, rute kirab budaya dimulai dari Alun-alun Wates dan berakhir di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo. “Jarak tempuhnya sekitar 1,8 kilometer,” ujar dia.