SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindak anarkistis (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SLEMAN — Aksi kejahatan jalanan atau yang populer disebut klitih kembali terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebanyak dua remaja berinisial RA, 16, dan LA, 15, melakukan tindak penganiayaan dengan menyerang pengendara sepeda motor menggunakan celurit di dekat Pasar Rejodani, Kalurahan Sariharjo, Ngaglik, Sleman, beberapa waktu lalu.
Akibat ulah kedua remaja itu, pengendara motor benisial FT, 20, mengalami lukaa di bagian tangan dan dada.
Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Wakasatreskrim) Polres Sleman, AKP Eko Haryanto, mengungkapkan penyerangan itu terjadi pada Sabtu (27/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB. Kejadian bermula saat korban melintas di TKP, tiba-tiba dari arah belakang muncul dua orang yang tidak dikenal berboncengan dengan satu motor.
“Keduanya lalu memepet korban,” katanya, Sabtu (3/6/2023).
Tanpa sebab yang jelas salah satu pelaku kemudian menendang korban. Namun, korban masih bisa menahan sehingga tidak terjatuh.
“Melihat korban tidak jatuh, kedua pelaku kemudian mengayunkan senjata tajam jenis celurit,” ungkapnya.
Serangan tersebut membuat korban terluka di bagian dada, punggung dan tangan kanan karena berusaha menangkis celurit. Setelah serangan itu, korban melarikan diri ke selatan dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Petugas Polsek Ngaglik yang mendapatkan laporan dari teman korban kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua pelaku pada Minggu (28/5/2023) dini hari. Kedua pelaku yang masih berusia belasan tahun ditangkap di wilayah Sardonoharjo, Ngaglik dan Maguwoharjo, Depok. Sejumlah barang bukti diamankan diantaranya celurit, gir yang dimodifikasi, motor pelaku dan baju korban yang terkena bercak darah.