Jogja
Rabu, 22 Mei 2013 - 11:32 WIB

BUAH BERFORMALIN : Badan Pangan Bantul Cegah dengan Penyuluhan

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Apel Impor JIBI/Harian Jogja/Antara

Foto Apel Impor
JIBI/Harian Jogja/Antara

BANTUL—Merebaknya buah formalin di DIY belum disikapi dengan tindakan represif oleh Pemkab Bantul. Pemkab melalui Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) lebih memilih mengedepankan langkah preventif.

Advertisement

Hingga kemarin, belum ada kegiatan menyangkut operasi pasar untuk tujuan menekan peredaran buah berformalin itu.

Kepala BKP3 Bantul Pulung Haryadi saat dihubungi Harian Jogja di sela-sela mengikuti kegiatan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/5) menyatakan langkah preventif lebih dipilih untuk menyikapi peredaran buah berformalin yang sangat membahayakan kesehatan masyarakat itu.

Pulung mengaku secara rutin pihaknya telah mengawasi kualitas buah segar yang beredar di pasaran untuk tujuan melindungi kesehatan masyarakat.

Advertisement

Ia juga mengklaim rutin melakukan uji laboratorium terhadap buah dan sayuran yang dijual di sejumlah pasar.

“Kami juga mengadakan penyuluhan dan sosialisasi tentang keamanan pangan segar dengan menggerakkan tenaga penyuluh di lapangan di tiap kecamatan,” ujar Pulung melalui pesan tertulis kepada Harian Jogja.

Terkait uji laboratirium beberapa jenis buah yang dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) DIY, beberapa waktu lalu, Pulung belum berani mengungkapkan data hasil uji, karena sampai sekarang hasilnya juga belum diterima.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif