SOLOPOS.COM - Buaya muara yang dikabarkan nyasar hingga ke tepi pantai dipancing dengan itik di Pantai Congot, Jangkaran, Temon pada Sabtu (24/12/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Buaya nyasar sejak pertengahan Januari belum juga tertangkap

Harianjogja.com, BANTUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul memasang perangkap buaya yang ditinggalkan di aliran Sungai Opak, Dusun Karang, Tirtohargo, Kretek, pada Sabtu (28/1/2017) siang. Perangkap tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu cara menemukan dan buaya yang keberadaannya telah meresahkan warga setempat.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Baca Juga : Buaya Nyasar Sepanjang Tiga Meter Muncul di Muara Opak

Sekretaris BPBD Kabupaten Bantul Taufiq Faqih Usman menjelaskan, perangkap tersebut terbuat dari styrofoam, bambu, jeriken, kawat, mata kail dan senar jaring yang dirangkai sedemikian rupa. Kemudian di atasnya diletakkan satu ekor ayam sebagai umpan. Sementara, BPBD menyiapkan dua ekor ayam sebagai umpan, untuk mengelabui buaya muara tersebut.

“Kalau buaya tersebut memakan umpan kami, harapannya kami bisa mengetahui posisi buaya tersebut dari pelampung yang terbuat dari jeriken kami tadi. Perangkap kami tinggal, nanti malam akan kami pantau terus,” kata dia, di lokasi, Sabtu (28/1/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya