SOLOPOS.COM - Peresmian Ikatan Koko Cici Jogja oleh salah satu perwakilan lagi JCACC di Grand Pasific Resto, Sabtu (1/4/2017). (Holy Kartika N.S / JIBI/Harian Jogja)

Koko Cici Jogja tidak sekadar berperan sebagai duta budaya Tionghoa

Harianjogja.com, JOGJA-Generasi muda harus memberikan kontribusi positif bagi negaranya, sesuai yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Visi tersebut menjadi nilai penting yang diusung dalam Pemilihan Koko dan Cici Jogja 2018 yang akan diselenggarakan Februari tahun depan.

Pembina Koko Cici Jogja, Agustinus Eko Agus Susanto mengatakan Koko Cici Jogja tidak sekadar berperan sebagai duta budaya Tionghoa. Akan tetapi, juga mengemban misi dalam melestarikan serta mempromosikan wisata dan budaya nusantara.

“Penyelenggaraan Koko Cici Jogja 2018, rangkaiannya sudah kami mulai dengan pembukaan pendaftaran hingga 14 Januari 2018 mendatang,” ujar Agus, Rabu (27/12/2017).

Tahun depan, dalam penyelenggaran Pemilihan Koko Cici 2018 yang akan diselenggarakan bertepatan dengan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) akan mengusung tema Muda Mudi Jogja Berkarya untuk Indonesia.

Agus memaparkan melalui tema tersebut, Koko dan Cici Jogja ingin meneruskan visi Presiden Joko Widodo yang mengharapkan para pemuda dan pemudi dapat berkarya untuk Indonesia.

“Dalam arti, melestarikan budaya. Bagaimana anak muda berperan aktif dalam melestarikan budaya Nusantara. Tinggal nanti dilihat seperti apa wujud nyata Koko Cici Jogja 2018 dalam mengemban misi tersebut melalui pemilihan ini, baik berkarya untuk Indonesia maupun Jogja pada khususnya,” ungkap Agus.

Dalam penyelenggaraan acara yang puncaknya akan dihelat di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2018 mendatang itu diharapkan dapat menjaring banyak muda dan mudi Jogja yang peduli akan pengembangan budaya Indonesia, terutama budaya Tionghoa.

Agus menambahkan dalam penyelenggaraan ini para finalis tahun-tahun sebelumnya yang tergabung dalam Ikatan Koko Cici Jogja pastinya akan memberikan sentuhan berbeda pada pelaksanaan acara ini.

Pendaftaran peserta Pemilihan Koko Cici 2018, kata Agus, sangat terbuka bagi para pemuda dan pemudi di seluruh wilayah DIY. Agus mengungkapkan dalam menjari calon-calon peserta Koko Cici 2018 ini, juga akan dilakukan roadshow ke sejumlah perguruan tinggi dan sekolah.

“Roadshow ini bukan hanya akan menjaring anak-anak muda yang tertarik dalam melestarikan budaya Indonesia terutama Tionghoa. Akan tetapi melalui roadshow ini kami juga ingin mengenalkan diri serta mengenalkan budaya tradisi nusantara yang telah berakulturasi dengan budaya Tionghoa,” jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya