SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (tengah belakang), Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan Sri Paduka Paku Alam X (kanan) melaksanakan kirab sebelum pelantikan Gubernur DIY di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/10). Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Sri Paduka Paku Alam X dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk masa jabatan 2017-2022. (Harian Jogja/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Digelar Jumat, Open House Mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wagub DIY, Warga Silakan Datang

Harianjogja.com, JOGJA- Syawalan atau open house dalam rangka mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY untuk masa jabatan 2017-2022 akan diselenggarakan pada Jumat (17/102017) di Bangsal Kepatihan.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Gatot Saptadi mengungkapkan Acara ini sekaligus akan menjadi awal rangkaian berbagai acara mangayubgya.

Setelah syawalan, kemudian malamnya akan digelar tasyakuran di Pagelaran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Rangkaian acara berlanjut pada keesokan harinya atau tanggal 21 Oktober dengan digelarnya kenduri yang didalamnya akan ada semacam pesta rakyat.

Kenduri akan diselenggarakan secara serentak di Gunungkidul (Nglanggeran), Bantul (Mangunan dan Pantai Depok) dan Kulonprogo (Waduk Sermo).

Kemudian pada tanggal 21 Oktober malam akan ada open house yang diperuntukkan khusus bagi tokoh masyarakat, pejabat dan instansi di lingkungan Pemda DIY. Pada hari itu juga akan digelar tasyakuran di Bangsal Sewatama Puro Pakualaman.

Kemudian pada tanggal 22 Oktober akan digelar gelar budaya rakyat di Pagelaran Kraton. Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra mengatakan gelar budaya akan diisi oleh penampilan 10 kelompok kesenian yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di DIY.

“Kami akan menampilkan perpaduan antara seni tari, musik dan drama, kesenian yang ditampilkan adalah yang mencirikan daerah asal. Total ada 200-300 penampil dan acara akan dimulai pada pukul 19.00 WIB,” kata Hasto di Kompleks Kepatihan, Selasa (17/10/2017).

Ia menyebut, kelompok yang akan memeriahkan acara mangayubagyo pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tersebut sebagai perwakilan terbaik dari masing-masing kabupaten dan kota di DIY.

Ia melanjutkan, untuk gelar budaya rakyat di Puro Pakualaman akan digelar pada 25 Oktober di Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman. Acara di Puro Pakualaman akan dimulai pukul 15.30 dengan diawali pertunjukan jatilan dan juga penampilan kelompok kesenian dari kabupaten kota.

“Setelah Jatilan, malamnya setelah istirahat akan ada empat penampil dan puncaknya akan ada wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Catur Benyek Kuncoro,” katanya.

Selain acara tersebut, pada tanggal 24 Oktober juga akan digelar doa lintas iman bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar di Sasono Hinggil. Rangkaian acara mangayubagya kemudian akan ditutup pada tanggal 29 Oktober. Hari itu akan dilaksanakan Festival Gerobak Sapi di Candi Banyunibo, Sleman yang akan dihadiri Sri Sultan HB X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya