SOLOPOS.COM - Warga mendirikan bangunan di bukit Hargodumilah. (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Harianjogja.com, BANTUL-Puncak bukit Hargodumilah atau yang lebih dikenal sebagai bukit bintang di Dusun Plesetan Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan, Bantul, merupakan wilayah rawan bencana longsor. Kendati demikian, saat ini semakin banyak bangunan hunian, warung dan penginapan berdiri di wilayah tersebut.

Kepala Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan Wajiran mengaku kesulitan mengatasi bangunan permanen yang kini jumlahnya makin bertambah. Padahal, menurut dia, wilayah Plesetan yang menjadi perbatasan dengan Gunungkidul dan Bantul tersebut cukup membahayakan karena sewaktu-waktu bisa longsor.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

“Iya bangunannya makin tambah banyak. Dan sebenarnya daerah itu daerah yang sangat berbahaya. Saya berharap ini harus bisa disikapi bersama agar pembangunan warung dan hunian di Hargodumulai tidak bertambah,” kata Wajiran kepada harianjogja.com, Kamis (5/12/2013).

Kades yang baru menjabat sekitar delapan bulan tersebut menilai perlu ada ketegasan Pemkab Bantul untuk menyikapi masalah Puncak Hargodumilah sebelum ada korban. “Segera mungkin ini harus diatasi kalau tidak mau dikatakan menunggu korban dulu,” sentil Wajiran yang siap berkoordinasi dengan Kecamatan Piyungan maupun Pemkab Bantul.

Wajiran mengaku pernah melakukan pendataan dan terdapat sekitar 27 bangunan warung dan restoran juga penginapan yang didirikan di jurang Hargodumilah tersebut. “Tapi ya baru bisa kami data saja,” ujar Kades Srimulyo yang mengaku tidak dimintai izin pendirian bangunan warung maupun penginapan.

Di tempat terpisah Ketua Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto membenarkan sepanjang bukit Hargodumilah sebagai wilayah paling rawan diterjang longsor. Struktur tanah serta medan di bukit Hargodumilah cukup berbahaya. Terlebih, jika intensitas curah hujan tinggi wilayah tersebut.

“Ya di sana (Hargodumilah) termasuk wilayah merah rawan longsor. Sebenarnya berbahaya dan tidak aman untuk dikembangkan menjadi tempat pariwisata seperti sekarang. Sewaktu-waktu bisa longsor,” katanya.

Dwi mengatakan, BPBD Bantul sebenarnya telah melakukan pemetaaan wilayah rawan bencana dan berkali-kali disampaikan langsung masyarakat dalam berbagai kesempatan, baik tingkat kecamatan dan desa. Harapannya, warga memahami potensi rawan bencana di daerah tempat tinggal masing-masing.

Pantauan harianjogja.com, di Bukit Hargodumulah dari mulai gapura batas wilayah Gunungkidul-Bantul terdapat puluhan bangunan berdiri baik di atas bibir jurang Hargodumilah maupun dengan cara dibangun tiang cor berbentuk bangunan panggung. Bangunan ini dipergunakan untuk warung makanan, penginapan. Setiap petang hingga malam, lokasi ini ramai dikunjungi ratusan anak muda untuk menyaksikan keindahan Jogja dari ketinggian tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya