Jogja
Kamis, 8 Maret 2012 - 12:11 WIB

BUKU KUASA RAMALAN: "Menghidupkan" Pangeran Diponegoro

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peter Carey saat memaparkan rangkuman isi bukunya (JIBI/HARIAN JOGJA/RINA WIJAYANTI)

Peter Carey saat memaparkan rangkuman isi bukunya (JIBI/HARIAN JOGJA/RINA WIJAYANTI)

JOGJA—Buku berjudul Kuasa Ramalan diluncurkan di Jogja hari ini, Kamis (8/3). Buku karya Peter Carey ini berkisah tentang Pangeran Diponegoro dan akhir tatanan lama di Jawa pada 1785-1855.

Advertisement

Peter carey adalah warga negara Inggris. Dia tiba di Indonesia tepatnya di Jakarta empat puluh tahun silam dan kemudian tinggal di Tegalrejo, Jogja. Menurut pria bergelar Doktor ini, kawasan Tegalrejo merupakan sebuah kawasan yang melahirkan sosok Pangeran Diponegoro. Di mata Peter, Diponegoro bukan hanya sebagai sesosok pahlawan, melainkan pula sebagai tokoh kemanusian yang memiliki segudang kreatifitas dalam menghadapi masa sulit bagi Jawa.

Peter menjelaskan, buku ini bukan hanya sekadar meneruskan sejarah, namun juga sebagai upaya balas budi. Menurutnya, sekitar 200 tahun lalu ada sebuah perampasan yang dilakukan oleh bangsa Inggris di Jogja. Dalam peristiwa tersebut sejumlah dokumen berupa naskah diboyong ke Inggris kecuali Alquran.

“Saya sebagai warga Inggris merasa memiliki tugas untuk membalas budi kepada Kraton Jogja, kepada leluhur dan juga kepada rakyat Jawa,” katanya.

Advertisement

Adik kandung Prabowo Sugiyanto, Hashim Djojohadikusumo yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan, proses penulisan buku ini memakan waktu sekitar tiga tahun. Secara simbolis Hashim menyerahkan buku kepada GBPH Joyokusumo.

“Harapannya bisa jadi kurikulum di perguruan tinggi dan sekolah sekolah. Saya mendukung untuk terus dicetak dan disebar luaskan,” kata Hashim. (ali)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif