SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Bulan dana PMI di Kota Jogja gagal meraih target

Harianjogja.com, JOGJA- Bulan dana PMI Kota Jogja gagal capai target Rp500 juta.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Hingga penutupannya pada 31 Oktober 2015 lalu, bulan dana PMI Kota Jogja hanya mampu capai angka Rp459 juta. Angka ini merupakan jumlah nominal bersih setelah dipotong biaya operasional.

“Meski belum tercapai target, tapi hasilnya jauh melebihi angka pada tahun lalu,” kata Anwarudin Sulistyono, Ketua Panitia Bulan Dana PMI Kota Yogyakarta 2015, di Dinas Perizinan, Jogja, Jumat (27/11/2015).

Anwarudin menguraikan pendapatan bulan dana PMI tahun 2015 naik 27,5% dibanding perolehan pada tahun 2014. Jumlah ini sendiri diklaim Anwarudin masih belum mencukupi untuk membiayai keseluruhan operasional layanan PMI Kota Jogja yang mencapai Rp1 miliar.

“Ini bahkan sebenarnya tidak sebanding dengan biaya operasional PMI,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jogja ini.

Dana tersebut digunakan untuk kegiatan seperti pembelian kantong darah, honorarium relawan, serta pembinaan relawan.

Di tahun ini, capaian bulan dana PMI Kota Jogja banyak didominasi dengan penggalangan-penggalangan dana yang sifatnya kekeluargaan dan pendekatan langsung.

“Lebih dominan yang kita gedor hati nuraninya langsung dibandingkan dengan karcis,” jelas Anwarudin.

Ia juga menyayangkan banyak pengusaha di Kota Jogja yang masih minim kesadaran untuk menyumbang dana ke PMI. “Memang jalan ke surga itu biasanya lebih sulit meski murah,”seloroh Anwarudin.

Adi Heru Husodo, Ketua PMI Kota Jogja mengharapkan tahun depan hasil yang dicapai akan jauh lebih besar. “Tren kenaikan ini harus kita jaga dan pertahankan,” ujar Adi.

Ia juga menyatakan perlunya meningkatkan kreatifitas untuk program penggalangan dana ini. Jumlah pengusaha di Jogja yang cukup banyak dianggap sebagai kalangan yang bisa menjadi sasaran program ini.

Dari total Rp459 juta yang berhasil terkumpul, nominal paling tinggi disumbang oleh kelompok instansi Kota Jogja dengan nominal mencapai Rp170 juta. Sedangkan untuk kalangan pengusaha yang dikumpulkan dengan acara gala dinner yang mencapai Rp150 juta.

Sebelumnya Harris Syarif Usman menyatakan bahwa pada acara gala dinner yang khusus diadakan untuk penggalangan dana hanya sebagian kecil undangan yang hadir. Dari total 167 undangan kepada pengusaha, hanya sekitar 20% yang datang. Sebagian besar peserta gala dinner datang dari instansi pemerintah atau kepala-kepala SKPD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya