SOLOPOS.COM - Lambang PMI (Kaskus)
Dana sumbangan terbesar berasal dari kalangan pelajar.
Harianjogja.com, WONOSARI – Bulan dana Palang Merah Indonesia di Gunungkidul melebihi target yang dicanangkan di awal penggalangan. Dari nominal target Rp300 juta, lembaga kemanusiaan ini berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp368.462.901.
Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur yang menyukseskan bulan dana PMI yang berlansung sejak akhir Mei lalu. Kredit khusus diberikan kepada para pelajar, pasalnya dari nominal yang masuk, dari kalangan inilah sumbangan terbesar didapatkan. “Dari pelajar, nilainya hampir mencapai Rp100 juta dan jumlah itu merupakan yang tertinggi dari sumbangan yang lain,” kata Iswandoyo kepada wartawan, Kamis (20/10).
Menurut dia, partisipasi dari kalangan pelajar pantas mendapatkan apresiasi. Pasalnya upaya tersebut merupakan bentuk kepedulian kalangan muda terhadap sesama. Ini lantaran dana yang terkumpul dalam Bulan Dana PMI akan digunakan untuk kegiatan sosial dan operasional lembaga nirlaba itu. “Kita akan terus tingkatkan, terutama untuk penggalangan dana di instansi-instansi yang lain,” papar Camat Wonosari ini.
Lebih jauh dikatakan Iswandoyo mengatakan, meski dana yang terkumpul telah melebihi target. Namun jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan dana yang dimiliki PMI, karena setiap tahunnya membutuhkan dana sekitar Rp500-600 juta. “Kita terus berusaha mencari tambahan donatur agar kebutuhan tersebut bisa terpenuhi semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo memberikan apresiasi terhadap bulan dana yang digelar di Gunungkidul, karena jumlah uang yang terkumpul bisa melebihi harapan. Menurut dia, capaian ini tidak lepas dari keseriusan pemerintah kabupaten untuk menyukseskan bulan penggalangan dana itu. “Buktinya, secara struktur penyelenggaraan langsung dikomandoi oleh Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Prabukusumo juga meminta kepada relawan atau anggota PMI terus berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan untuk kemanusiaan. “Sebagai orang baru, saya masih harus banyak belajar tapi apa yang telah dicapai selama ini harus terus ditingkatkan, terutama menyangkut masalah kemanusiaan,” ujar dia.