SOLOPOS.COM - Ilustrasi raskin (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama Oktober ini menyalurkan beras untuk rakyat miskin bagi rumah tangga sasaran penerima manfaat selama dua kali untuk jatah bulan September dan Oktober.

“Untuk raskin jatah September baru didistribusikan bulan ini [Oktober], jadi pada bulan ini Dinsos bisa mengeluarkan raskin dua kali untuk mengejar ketertinggalan,” kata Kepala Dinsos Bantul, Mahmudi, Minggu (19/10/2014).

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Menurut dia, pihaknya belum mengetahui kapan raskin jatah Oktober mulai didistribusikan ke tumah tangga penerima, namun demikian, jatah raskin untuk bulan September sesuai jadwal telah diselesaikan pada 16 Oktober lalu.

“Biasanya langsung dimulai sehabis itu [selesai distribusi raksin bulan itu], jadi kemungkinan mulai pekan besok. Kami harapkan waktunya mencukupi untuk mengejar ketertinggalan,” katanya.

Ia mengatakan, mundurnya distribusi raskin di Bantul disebabkan beberapa faktor, di antaranya kesiapan beras dari Bulog, kemudian dari pihak camat maupun desa yang menginginkan atau menerapkan sistem ‘ada uang ada barang’.

“Ini dilakukan supaya tidak ada penundaan dalam menebus beras, dengan demikian setiap penerima harus menyiapkan uang Rp24.000 jika hendak menebus beras, jadi jangan sampai kejadian yang mengambil adalah ‘bakul’,” kata Mahmudi.

Adapun penerima raskin Bantul tahun ini berjumlah 88.611 RTS-PM, yang masing-masing menerima 15 kilogram per bulan dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram, dengan demikian total raskin sebulan sebanyak 1.329.165 kilogram dengan nominal Rp2.126.664.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya