SOLOPOS.COM - Bullying - ilustrasi (guardianlv.com)

Bully di sekolah akan ditindaklanjuti dengan membentuk gugus tugas

Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja akan membentuk gugus tugas pencegahan tindak kekerasan di sekolah sebagai tindak lanjut arahan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan terkait adanya fenomena bullying dan kekerasan sesama siswa di sekolah.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan gugus tugas yang akan dibentuk melibatkan orangtua siswa, guru, Dinas Pendidikan, tokoh masyarakat, dan aparat. “Supaya mudah memonitor agar tak boleh terjadi kekerasan di sekolah,” kata Haryadi, Jumat (20/5/2016).

Saat ini, Haryadi menyatakan masih merumuskan sejumlah kriteria gugus tugas. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengundang kepala sekolah untuk memantau berbagai kekurangan yang terjadi di sekolah, salah satunya soal ketersediaan kamera pengintai atau CCTV yang harus ada di tiap sudut sekolah.

Selain itu, aparat kepolisian dan TNI juga akan dilibatkan dalam gugus tugas tersebut. Menurut Haryadi, kepolisian memiliki personel bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas) dan TNI melalui bintara pembina desa (babinsa).

“Harapannya koramil dan polsek juga memonitor sekolah-sekolah secara bergiliran dalam bentuk silaturahmi,” kata dia.

Walikota mengaku sejauh ini belum ditemukan laporan tindak kekerasan dan bullying siswa sekolah di Jogja. Namun demikian, kejadian di beberapa wilayah perlu diantisipasi, “Maka kami buat benteng dengan gugus tugas,” ujar Haryadi.
==

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya