SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos.com/Dok.)

BUMD Bantul, aliran air dari PDAM setempat menuju ratusan rumah sempat terhenti selama sehari.

Harianjogja.com, BANTUL- Aliran air ke ratusan rumah di Kecamatan Kasihan, Bantul terputus sejak Senin
(16/3/2015). Pelanggan mengeluhkan layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bantul Tirta Dharma.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Kepala Bagian Distribusi PDAM Tirta Dharma Kabupaten Bantul Budiman mengatakan, aliran air terhenti sejak Senin (16/3/2015) hingga Selasa (17/3/2015) malam karena pecahnya pipa induk di Jalan Wates yang berada di daerah, Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan Bantul.

“Pipa itu diameternya sampai 12 inci, memanjang sepanjang dua meter jadi cukup besar,” terang Budiman Rabu (18/3/2015).

Akibatnya, aliran air ke ratusan rumah penduduk di Kecamatan Kasihan mulai dari daerah Kadipiro di bagian utara hingga daerah Madukismo di Bagian selatan terhenti. PDAM bahkan harus memasok air menggunakan mobil tangki ke perumahan penduduk yang terkena dampak kerusakan pipa.

Butuh waktu dua hari untuk memperbaiki kerusakan pipa tersebut.

“Biasanya kalau pipanya kecil hanya 30 centimeter, mati pagi, sorenya sudah hidup. Tapi karena pipanya besar jadi lama perbaikannya,” imbuhnya.

Namun ia memastikan, mulai Rabu (18/3/2015) ini pipa tersebut sudah selesai diperbaiki dan air mulai mengalir terutama ke wilayah bagian selatan. Sementara untuk aliran air ke rumah-rumah di bagian utara kemungkinan aliran air belum selancar seperti di selatan.

Salah seorang pelanggan PADM, warga Nitipuran, Ngestiharjo, Kasihan, Bambang mengeluhkan macetnya aliran air selama dua hari tanpa pemberitahuan.

“Oke kalau ada gangguan tapi kan harusnya ada pemberitahuan supaya kami bersiap-siap. Ini anak saya saja sampai enggak mandi ke sekolah,” ungkap Bambang.

Selama ini lanjut Bambang, PDAM bertindak cepat memberitahukan bila pelanggan terlambat membayar biaya air. Sebaliknya saat layanan terganggu, pemberitahuan justru tidak disampaikan.

Macetnya air selama dua hari sepengatahuan dia paling parah sepanjang tahun ini.

“Kalau sebelum-sebelumnya juga sering macet tapi misalnya macetnya pagi, sore sudah hidup lagi enggak sampai selama ini,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya