SOLOPOS.COM - Perusahaan Daerah Tarumartani mengaku hanya memiliki profit minim sekitar Rp25 juta.(JIBI/Harian Jogja)

BUMD DIY, Perseroan Terbatas (PT).Tarumartani akan mengembangkan sejumlah diversifikasi usaha.

Harianjogja.com, JOGJA-Perseroan Terbatas (PT).Tarumartani, perusahaan pengolahan tembakau milik Pemda DIY tidak hanya mengembangkan sayap bisnis dibidang pengasapan ikan, tetapi juga briket arang hingga garam.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Kepala Divisi Keuangan, PT.Tarumartani, Slamet menjelaskan, usaha pengasapan ikan ini berlokasi di wilayah Pati, Jawa Tengah, karena potensi usaha tersebut ada di Pati. Peluang yang akan dikembangkan adalah pembuatan briket arang, setelah briket arang berjalan, juga akan dikembangkan produk tambahan garam dan asap ikan.

“Potensi pendapatan per tahun Rp400 juta untuk briket arangnya. Sementara produk tambahannya sekitar Rp100 juta keuntungan per tahunnya,” papar Slamet melalui sambungan telepon, Senin (14/12/2015).

Untuk mengembangkan usaha tersebut, Slamet menyebutkan modal yang dikeluarkan Rp15 miliar. Modal tersebut diambilkan dari penyertaan modal dari Pemda DIY melalui APBD 2010 sebesar Rp12 miliar.

Untuk menggenapi Rp15 miliar, Tarumartani masih menunggu Pemda DIY memenuhi kewajibannya dalam penyertaan modal kepada Tarumartani sebesar Rp20 miliar sesuai Perda Nomor 5/2013 tentang Penyertaan Modal BUMD.

Slamet menambahkan, Tarumartani berencana mengajukan permohonan penyertaan modal sebesar Rp50 miliar agar lebih leluasa mengembangkan sayap bisnisnya, selain penghasil cerutu. Rencana ini masuk dalam raperda penyertaan modal BUMD yang kini masih dalam pembahasan di parlemen DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya