SOLOPOS.COM - KINERJA DIPERTANYAKAN -- Gedung PD Taru Martani di kawasan Baciro, Jogja. Kinerja perusahaan milik Provinsi DIY ini dipertanyakan kalangan anggota DPRD setempat. (sigarenfabrieken.nl)

BUMD DIY akan memiliki diversifikasi usaha berupa pengelolaan hotel.

Harianjogja.com, JOGJA— Sempat mangkrak beberapa waktu, proyek pembangunan gedung di lahan Perusahaan Daerah (PD) Taru Martani segera dilanjutkan. Rencana gedung akan dimanfaatkan sebagai hotel yang akan dikelola bersama oleh Badan Usaha  Milik Daerah (BUMD) DIY.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Direktur PT AMI Dyah Puspitasari membenarkan rencana kerja sama pengelolaan hotel itu. Namun pembicaraan itu masih sebatas rencana dan belum ada kesepakatan yang pasti.

“Ini masih dalam pembicaraan nanti modelnya seperti apa, Yang jelas kalau sesama BUMD bisa bekerja sama, kenapa tidak?” tutur dia, Rabu (8/6/2016)

Dyah melanjutkan rencananya bangunan itu akan menjadi hotel sekaligus pusat informasi seputar cerutu yang terpadu. Sejumlah ide untuk mewujudkan hal itu sudah digulirkan tetapi mereka belum mengambil keputusan ide apa saja yang akan dipakai.

Untuk pembangunan, direktur perusahaan yang juga mengelola Trans Jogja itu optimis dalam setahun proses pembangunan sudah bisa usai. Apalagi mereka sudah mengantongi izin untuk membangun. Hanya saja kapan hotel ini akan mukai beroperasi Dyah mengaku bekum berani memberikan perkiraan.

“Yang jelas untuk pengelolaan nanti tak hanya dilakukan kami dan Taru Martani. Ada BPD dan pihak luar yang juga akan kami libatkan dalam hotel ini,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya