SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

BUMD Sleman, PDAM mengeluhkan truk dengan kapasitas lebih yang melintasi pipa.

Harianjogja.com, SLEMAN—Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sleman mengeluhkan
banyaknya truk yang memuat material berlebih atau melebihi kapasitas daya angkut. Pasalnya, hal itu
berimbas pada rusaknya pipa milik PDAM di beberapa tempat.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Salah satu titik kerusakan pipa yang ditangani belum lama ini yakni di Dusun Jaten, Desa Bimomartani, Kecamatan Ngemplak. Pipa tranmisi berdiameter 100 milimeter yang ditanam di bawah jalan, ditemukan pecah dan airnya bocor ke bawah masuk ke sungai.

“Saat ditelusuri kok air sungainya bau kaporit. Kan tidak mungkin air sungai mengandung kaporit. Ternyata pipa PDAM di atasnya pecah,” kata Dirut PDAM, Dwi Nurwata saat ditemui Sabtu (11/4/2015).

Menurutnya, salah satu penyebab pecahnya pipa adalah banyaknya truk bermuatan berlebih yang melintas di jalan itu. “Truk-truk dengan beban berlebih bisa memecahkan pipa. Apalagi sekarang banyak truk pengangkut material dari Gunung Merapi yang melintas di jalan Jaten itu,” katanya menandaskan.

Saat ini, kondisi pipa sudah diperbaiki. PDAM mengganti pipa baru dan melapisinya dengan semen. Atas kerusakan ini, Dwi mengaku kehilangan air sebanyak 39% dalam kurun waktu dua bulan ini.

Selain pipa transmisi di Jaten, pihaknya mencatat titik lain yang rawan kebocoran.

“Dari Dusun Banjarharjo [Desa Bimomartani] sampai Kecamatan Widodomartani sangat rawan. Lalu di sepanjang Jalan Cangkringan ada lima titik yang mengalami kebocoran,” kata Dwi.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman, Sulton Fatoni mengatakan, selama ini Dishub sudah sering melakukan operasi pada truk-truk pengangkut material. “Sudah ditimbang dan kemudian ditilang juga, tapi belum menimbulkan efek jera,” kata dia, Minggu.

Tahun ini, pihaknya akan menambah jadwal razia untuk menindak langsung truk-truk angkutan material yang membawa muatan di atas batas maksimal.

“Akan saya pantau daerah yang dilintasi, kalau perlu akan dipasang plakat truk angkutan dilarang masuk,” kata dia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya