SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (Dok/JIBI/Solopos)

Jasad Sugeng Warsono, warga Desa Caturharjo, Kecamatan pandak, Bantul ditemukan pertama kali oleh tetangga.

Harianjogja.com, BANTUL-Diduga karena cemburu, seorang buruh swasta di Pandak memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kandang sapi milik tetangga. Jasad Sugeng Warsono, warga Dusun Samparan, Desa Caturharjo, Kecamatan pandak, Bantul ditemukan pertama kali oleh Sutejo, tetangga korban.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Kapolsek Pandak AKP S. Parmin menjelaskan jika korban pertama kali ditemukan Sutejo di kandang sapi miliknya, Selasa (3/1/2017) pukul 07.15. Mulanya Sutejo hanya berniat memberikan makan ternaknya, sesampainya di kandang dia kaget, karena mendapati korban menggantung di blandar kandang sapi menggunakan tampar plastik hitam. Dengan ketinggian blandar sampai 2,45 meter.

Mengetahui hal itu, sontak Sutejo yang merupakan pensiun TNI ini kaget. Lantas dia memberitahukan kejadian itu ke warga sekitar, kemudian warga menghubungi Polsek Pandak. Mendengar kejadian itu, petugas Polsek Pandak mendatangi lokasi, tidak lama berselang tim Identifikasi Polres Bantul, dokter Puskesmas Pandak, dan pamong Desa Caturharjo mendatangi TKP. “Korban pada malam harinya diketahui cek cok dengan istrinya,” jelasnya, Selasa (3/1/2017).

Saat ditanya alasan korban cek cok dengan istrinya, Parmin menjelaskan jika korban cemburu ke istri karena merasa dikhianati. Pasalnya sang istri diduga selingkuh dengan laki-laki lain, karena kondisi korban yang memang sudah lama sakit-sakitan. “Karena cemburu, akhirnya suami istri ini berantem, cek cok, terus pagi harinya korban sudah diketahui gantung diri,” jelasnya

Korban memang sudah lama sakit-sakitan, setidaknya korban diketahui sakit ginjal dan liver. Diduga karena penyakitnya ini istrinya berpaling ke laki-laki lain, sehingga menyebabkan korban cemburu dan tak terima dikhianati. “Informasinya korban cemburu, karena istrinya sering keluar dengan laki-laki lain, makanya korban tidak terima,” kata dia.

Sementara itu, berdasarkan hasil tim Identifikasi Polres Bantul dan dokter Puskesmas Pandak, di dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Sehingga dalam kejadian itu korban dinyatakan sengaja mengakhiri hidupnya sendiri. Karena tidak ada tanda-tanda mencurigakan, pihak Polsek Pandak menyerahkan jasad korban ke keluarganya untuk disemayamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya