SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (JIBI/Solopos/Dok)

Bunuh diri Bantul terjadi lantaran didesak untuk membeli motor.

Harianjogja.com, BANTUL– Gara-gara didesak anaknya membeli sepeda motor, perempuan asal Dusun Lopati, Trimurti, Srandakan, Bantul tewas bunuh diri di Sungai Progo.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Malang dialami Sarjimah. Perempuan 47 tahun itu tewas setelah menceburkan diri di Kali Progo, Selasa (8/9/2015) dini hari. Ia melompat ke sungai dari atas jembatan Sodo yang ada di Dusun Bendo, tidak jauh dari dusun tempat tinggal korban.

Jasad korban ditemukan warga mengapung dalam posisi tengkurap di Sungai Progo yang melintasi Dusun Bendo, Selasa pagi sekitar Pukul 07.00 WIB. Saat ditemukan, kepala bagian belakang korban mengalami luka.

Jasad korban pertama kali ditemukan sejumlah warga yang sedang memancing di Sungai Progo. Mereka curiga, melihat kain menyembul di permukaan air. Setelah kain ditarik, ternyata muncul jasad korban.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Srandakan Iptu Sunarwan mengatakan, kuat diduga korban mengakhiri hidupnya karena tidak tahan didesak anak lelakinya membeli sepeda motor. Malam sebelum ia bunuh diri, perempuan penjual sayur keliling itu sempat mendatangi Kepala Dusun Lopati, Sutiyem untuk meminjam uang. “Korban katanya mengaku tertekan karena putera keduanya minta dibelikan sepeda motor,” terang Sunarwan, Selasa (8/9/2015).

Namun ia pulang dengan tangan hampa, karena kepala dusun mengklaim tidak punya uang. Dukuh setempat lalu menyarankan korban meminjam uang ke seorang pengusaha bakpia di wilayah itu.

Feri, salah seorang tetangga korban mengungkapkan, Sarjimah sempat menangis dan mengucapkan kata-kata putus asa pada Senin malam. “Dia bilang mending saya mati saja,” ujarnya.

Perempuan malang itu, diduga menuju Sungai Progo pada Selasa dinihari menggunakan sepeda onthel. Ia diduga mengakhiri hidupnya saat itu juga. Sebab pada Pukul 04.15 WIB, dikabarkan ada seorang warga melihat sepeda onthel di tengah jembatan tanpa pemiliknya.

Sepeda onthel itu kini menjadi barang bukti kepolisian. Polisi berkesimpulan korban murni bunuh diri alias bukan dianiaya. Jenazah diserahkan ke keluarga korban untuk dimakamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya