SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (Dok/JIBI/Solopos)

Bunuh diri Gunungkidul masih tinggi.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL —  Tingginya angka bunuh diri di Gunungkidul masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diatasi. Tercatat dalam kurun waktu enam bulan terakhir terdapat 21 kasus bunuh diri yang mayoritas dilakukan dengan cara gantung diri.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino mengatakan kasus bunuh diri di Gunungkidul masih tinggi. Berdasarkan catatanya dari Januari hingga Juni 2017 terdapat 21 kasus bunuh diri yang mengakibatkan 19 orang meninggal sia-sia. Sementara dua sisanya berhasil selamat dari percobaan bunuh diri.

Kasus bunuh diri yang terjadi selama ini dilakukan dengan cara gantung diri. Dari 21 kasus, hanya satu yang melakukan percobaan bunuh diri dengan menceburkan diri ke sumur dan berhasil diselamatkan.

“Kalau dilihat dari jumlah kasusnya masih cukup tinggi, kebanyakan gantung diri,” kata dia, saat ditemui di kantornya, Jumat (7/7/2017).

Angka bunuh diri dinilai masih tinggi, karena jika dibandingkan di periode yang sama pada 2016 lalu lebih banyak satu kasus. Namun untuk koran meninggal lebih sedikit. Pada Januari hingga Juni 2016 terdapat 20 kasus bunuh diri, 18 diantaranya meninggal, sedangkan dua lainnya berhasil selamat dari percobaan bunuh diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya