Jogja
Senin, 12 Oktober 2015 - 07:20 WIB

BUNUH DIRI GUNUNGKIDUL : Sakit Kepala, Suyadi Akhiri Hidup

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/Solopos/Dok)

Bunuh diri Gunungkidul terjadi karena pelaku mengalami sakit tak kunjung sembuh.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Suyadi, warga Dusun Batur Turu, Mertelu, Gedangsari, ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri, Minggu (11/10/2015) pagi. Korban nekat gantung diri lantaran memiliki penyakit sakit kepala yang tak kunjung sembuh.

Advertisement

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul, AKP Mustijad menerangkan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Parno [ayah korban] sekitar pukul 06.00 WIB, sewaktu ayahnya hendak menengok sapi yang berada dikandang sapi miliknya.

Sesampainya di kandang sapi itu, Parno kaget ketika melihat korban sudah dalam keadaan tergantung diusuk belakang kandang sapi. Setelah itu, Parno memanggil istrinya dan sejumlah tetangga, agar segera memberikan pertolongan kepada korban.

Berdasarkan adanya informasi dari warga, maka jajaran Satreskrim Polres Gunungkidul langsung mendatangi lokasi, bersama dengan anggota Polsek Gedangsari, perangkat desa, dan Puskesmas untuk melakukan olah TKP.

Advertisement

Dari hasil pemeriksaan petugas medis, korban yang berusia 31 tahun ini berada dalam kondisi lidah menjulur tergigit, bekas jeratan di leher dan kotoran keluar dari dubur. Dari tanda-tanda tersebut, korban dinyatakan murni bunuh diri, tidak ada unsur penganiyaan ataupun lainnya. Jenazah korban kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

“Informasi dari masyarakat, korban bunuh diri karena depresi, memiliki penyakit sakit kepala yang tak kunjung sembuh,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif