SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (Dok/JIBI/Solopos)

Bunuh diri Gunungkidul perlu sebanyak-banyaknya dicegah

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus berupaya menekan angka bunuh diri yang masih tinggi. Terlebih meningkatnya tren anak usia muda untuk melakukan bunuh diri menjadi permasalahan yang harus segera diatasi.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Dalam diskusi yang berlangsung di ruang rapat satu Sekretariat Daerah Gunungkidul tersebut dihadiri sejumlah narasumber. Di antaranya dari Center for Public Mental Health Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), LSM Yayasan Inti Mata Jiwa (Imaji), dan Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi.

Baca Juga :  Bagaimana Cara Atasi Tren Bunuh Diri Usia Muda?
Ketua LSM Imaji, Joka Yanu Widiasta mengatakan, dari data yang dimiliki, kebanyakan pelaku bunuh diri berawal dari depresi. Hasil identifikasi tersebut diyakini menjadi faktor pemicu seseorang mengakhiri hidup.

“Cara antisipasinya dengan tindakan preventif penanganan . Jika kita berbicara bagaimana menurunkan angka bunuh diri, maka harus dilakukan tindakan preventif,” kata Jaka, Jumat (4/8/2017)

Preventif itu berupa pendidikan yang berisi pencegahan bunuh diri melalui semua pihak, milibatkan masyarakat, lembaga pendidikan pemerintah dan yang lain. Paling utama adalah memutus stigma bahwa tindakan bunuh diri itu terjadi karena lemah iman, miskin, sakit menahun atau lainnya.

Yang paling utama dalam menekan angka bunuh diri adalah pemerintah hendaknya kembali kepada UUD 194545, yakni Negara wajib melindungi rakyatnya. Misalnya, memberikan pelayanan kesehatan secara baik, pendidikan yang baik serta kepedulian setiap orang perorang.

Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi mengatakan, pemerintah telah membentuk satuan tugas (Satgas) berani hidup. Sebuah satgas yang didalamya berisi pejabat dan juga pemerhati bunuh diri.

“Kita memang harus melakukan aksi nyata untuk menekan  angka bunuh dri. Dan janji saya membentuk satgas bisa terelisasi dengan satgas berani hidup ini,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya