SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Belum genap sepekan, di wilayah Gunungkidul terjadi dua kasus bunuh diri. Kasus pertama, menimpa Sutiyono, warga Kedungpoh, Nglipar pada Senin (13/5/2014). Kali ini, peristiwa yang sama menimpa Tuginem, 70, salah seorang nenek Warga Kelor, Karangmojo.

Tak jauh beda dengan dialami Sutiyono, kuat dugaan penyebab kenekatan Mbah Sembrung, sapaan akrabnya, mengakhiri hidup dengan gantung diri karena penyakit tumor yang dideritanya tak kunjung sembuh.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Jumat (16/5/2014) sekitar pukul 04.00 WIB, korban diketemukan salah seorang keluarganya tergantung di depan pintu masuk kamar rumah dengan posisi hampir terduduk dan lutut tampak menyentuh lantai.

Tokoh Masyarakat Desa Kelor, Yustina Kemiyarni kepada Harianjogja.com, Jumat (16/5/2014) menuturkan kematian yang tidak wajar itu membuat geger warga sekitar. Apalagi, sehari sebelum diketemukan gantung diri, Mbah Sembrung sempat membagi-bagikan kacang kepada warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya