Jogja
Rabu, 26 April 2017 - 21:24 WIB

BUNUH DIRI SLEMAN : 2 Kali Gagal Akhiri Hidup, Warga Tempel Dirawat di Grasia

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Iustrasi wanita depresi (Huffingtonpost.com)

Bunuh diri Sleman yang dilakukan seorang warga Solo dapat digagalkan

Harianjogja.com, SLEMAN — Karinem, 42 warga desa Soko Tegal, Mardikorejo, Tempel terpaksa dirawat di RSJ Grasia, Pakem. Langkah tersebut dilakukan karena selama tiga hari, Karinem dua kali mencoba melakukan aksi bunuh diri tetapi gagal. Depresi mengakibatkan korban melakukan aksi nekat itu.

Advertisement

Kapolsek Tempel Kompol Singgih Suhartaya mengatakan aksi bunuh diri yang dilakukan Karinem pertama kali dilakukan pada Sabtu (22/4/2017) dini hari. Saat itu, korban mencemplungkan dirinya ke dalam sumur di rumahnya. Beruntung, aksi tersebut diketahui anak korban Slamet Riyadi, 14, yang meminta pertolongan kepada dua tetangganya, Wagiman, 55 dan Suroto, 52.

Sehari setelah itu, lanjut Singgih, korban kembali melakukan percobaan bunuh diri pada Senin (24/4/2017). Bedanya, saat itu korban berencana untuk menggantung diri di rumahnya. Lagi-lagi, aksi nekat korban diketahui anaknya, Slamet Riyadi dan Suroto.

“Korban saat itu sudah dalam keadaan terjatuh di lantai, bersama tangga dan seutas tali yang terikat di blandar dapur rumah korban,” kata Singgih, Rabu (26/4/2017).

Advertisement

Khawatir dengan kondisi orang tuanya, kedua putra korban kemudian memanggil tetangganya untuk meminta pertolongan. Agar tidak melakukan aksi nekat lagi, keluarga selanjutnya mengevakuasi korban ke RS Grasia Pakem untuk menjalani perawatan secara intensif.

“Depresi berat, jadi sudah ditangani ke RS Grasia,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif