Jogja
Minggu, 5 Februari 2012 - 18:31 WIB

BUPATI BANTUL: Pasar Bantul Mendesak Dipugar

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Bantul, Sri Surya Widati (HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

Bupati Bantul, Sri Surya Widati (HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

BANTUL—Mangkraknya sebagian besar kios di lantai dua Pasar Bantul sudah sejak lama menyita perhatian Bupati Bantul, Sri Surya Widati. Jika anggaran yang diajukan ke Pemerintah Pusat sudah cair, ia mengaku segera memerintahkan pemugaran pasar di pusat Kota Bantul itu.

Advertisement

“Bangunan yang di depan itu dirobohkan saja. Toh, kios yang di lantai dua juga tidak laku,” kata Bupati kepada Harian Jogja, belum lama ini. Sebagai gantinya, bekas bangunan itu akan dijadikan lahan parkir.

Ia menambahkan, sejak 2011 lalu pihaknya telah mengajukan bantuan ke Pusat sekitar Rp11 miliar. Selain untuk memugar Pasar Bantul, dana sebesar itu juga untuk menata sejumlah pasar tradisional lain. Salah satunya adalah Pasar Mangiran, Srandakan.

Khusus untuk Pasar Bantul, Bupati telah menyiapkan sejumlah rancangan. Selain akan memugar bangunan lantai dua di depan, juga direncanakan untuk memperbaiki sejumlah titik bangunan pasar  bagian belakang yang masih rusak akibat gempa 2006 silam.

Advertisement

Koordinator Pasar Bantul, Sajirah membenarkan jika kios di lantai dua sudah mangkrak sejak dirinya menjabat pada 2009 lalu. Bermacam upaya sudah dilakukannya untuk menghidupkan kembali lantai dua Pasar Bantul.

Salah satunya dengan banting harga sewa dan retribusi. Untuk kios di lantai dua, sewa per tahunnya hanya sekitar Rp3 juta dengan retribusi Rp52.000 per bulan. Sedangkan untuk kios di lantai satu, harga sewanya mulai dari Rp8 juta hingga Rp10 juta per tahun dengan retribusi Rp78.000 per bulan.(HARIAN JOGJA/Dinda Leo Listy)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif