SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
GUNUNGKIDUL: Bupati Gunungkidul, Sumpeno Putro, meninggal dunia saat menjalankan tugas kedinasan di Jakarta. Jenazah orang nomor satu di Kabupaten Gunungkidul yang belum genap satu tahun menjabat ini dimakamkan hari ini pukul 13.00 WIB.
Jenazah Sumpeno tiba di Bangsal Sewokoprojo Pemkab Gunungkidul dengan mobil ambulans dan iringan sejumlah mobil pejabat, Kamis (4/11) pukul 08.45 WIB dan diterima tim penjemput Pemkab Gunungkidul dipimpin Wakil DPRD Gunungkidul Sutata untuk dibawa pulang ke Wonosari.
Upacara kedinasan penghormatan jenazah berlangsung di Sewokoprojo pukul 12.30 WIB dengan inspektur upacara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Surat resmi kepada Gubernur DIY sudah disampaikan Pemkab dan ada kepastian Gubernur DIY akan bertindak langsung sebagai irup pada upacara kedinasan nanti pukul 12.30 wib,” kata Kepala Bagian Humas Pemkab Gunungkidul Aziz Saleh dalam siaran pers, pagi tadi.
Selanjutnya serah terima jenazah Pemkab Gunungkidul kepada keluarga duka di Dusun Sanggarahan Desa Umbulrejo Kecamatan Ponjong sekitar pukul 13.00 WIB untuk dilanjutkan pemakaman jenazah di TPU Manggong, Wirik, Desa Umbulrejo Ponjong
Serangan jantung
Penyebab meninggalnya Sumpeno Putro dipastikan akibat serangan jantung. Kepastian medis ini diperoleh keluarga duka alhamrhum dan Pemkab Gunungkidul dari hasil dignosa medis medis RS Medistra, tempat terakhir Bupati Gunungkidul menghembuskan nafas terakhir.
“Dipastikan keterangan dari tim medis RS Medistra Jakarta, alhamrhum tutup usai akibat serangan jantung yang kemungkinan akibat kelalahan bertugas,” kata Kabag Humas Pemkot Gunungkidul Azis Saleh dihadapan wartawan, Kamis (4/11).(Harian Jogja/Endro Guntoro/Galih Eko Kurniawan)
FOTO Jenazah Bupati Gunungkidul (Harian Jogja/Galih Eko Kurniawan)