SOLOPOS.COM - Pasar Percontohan Sentolo sepi, Rabu (1/1/2014). (JIBI/Harian Jogja/Switzy Sabandar)
Harianjogja.com, KULONPROGO—Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengizinkan aktivitas jual beli di pasar tradisional Sentolo tetap berjalan, sekalipun pasar percontohan Sentolo sudah beroperasi.
Posisi dua pasar yang berdekatan dinilainya tidak perlu dipermasalahkan.
Hal ini jelas bertolak belakang dengan janji pemerintah kepada para pedagang yang bersedia direlokasi, yakni hanya ada satu pasar pemerintah di Kecamatan Sentolo.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengatakan, tidak pernah melarang aktivitas jual beli di pasar tradisional Sentolo. Hanya saja keberadaan, pasar tradisional saat ini butuh penataan sehingga menjadi rapi dan nyaman kendati demikian pemerintah juga tidak bisa melarang orang untuk berhenti berjualan.
“Pedagang yang mau pindah ke pasar percontohan yang silakan, tetapi pasar percontohan juga kapasitasnya masih terbatas, sehingga pasar tradisional tetap dipakai karena banyak kios di pasar percontohan belum jadi,” terangnya kepada wartawan di Gedung Kaca, Rabu (15/1/2014).
Dijelaskannya, keberadaan dua pasar yang berdekatan juga tidak perlu dipermasalahkan karena pemerintah tetap mengupayakan pasar percontohan menjadi ramai. “Semua bantuan diserahkan ke pasar percontohan dan pasar hewan juga sudah pindah ke sana,” tukasnya.
Menanggapi kabar pasar tradisional Sentolo akan dirobohkan, Hasto mengatakan hal itu urusan teknis dan belum diputuskan. Namun, pemerintah akan melakukan renovasi dengan desain yang baru di pasar tradisional Sentolo.
Ia berencana membuat pasar tradisional Sentolo lebih rekreatif dengan menyediakan ruang untuk pentas seni. Terkait klasifikasi pedagang yang ditempatkan di pasar tradisional Sentolo, ia belum dapat menjelaskan secara detail.