Bupati Kulonprogo siap Jadi Juru Kampanye PDIP

Harianjogja.com, KULONPROGO- Bupati Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengatakan kesiapannya menjadi juru kampanye (jurkam) PDI Perjuangan selama masa kampanye terbuka Pemilu 2014.

“Kepala daerah diberikan kelonggaran untuk mengikuti kegiatan partai selama berlangsungnya kampanye, terutama pada Sabtu dan Minggu. Kami akan memanfaatkan ini untuk menjalankan tugas sebagai kader PDI Perjuangan, yakni menjadi jurkam,” kata Hasto, Kamis (13/3/2014)

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Ia mengatakan dirinya sudah menerima surat edaran dari PDI Perjuangan yang berisi supaya dirinya menjadi juru kampanye.

Namun demikian, Hasto berjanji selama jadi jurkam tidak akan memanfaatkan fasilitas negara, tidak akan meninggalkan tugasnya, dan tidak akan mengambil cuti.

Di Kabupaten Kulonprogo selama masa kampanye terbuka partainya tidak menggunakan jurkam nasional.

“Saya mau kampanye Sabtu dan Minggu, jika sudah cukup tidak perlu cuti,” kata dia.

Wakil Bupati Kulonprogo yang merupakan kader Partai Amanat Nasional Sutedjo juga siap menjadi juru kampanye partainya.

Namun, dirinya kebingungan saat menghadiri acara umum yang menurut undangan sebenarnya bukan kampanye, tetapi yang hadir adalah caleg.

“Posisinya seperti apa? Artinya kami jangan sampai dituduh menghadiri acara partai tertentu untuk kampanye. Sebab, kami sering menghadiri acara yang legal formalnya bukan acara politik, tetapi ternyata yang hadir para caleg,” kata Sutedjo.

Ketua Panwaslu Kulonprogo Puja Rasa Satuhu meyakini kehadiran kepala daerah bisa menempatkan diri, kapan bisa menjadi kepala daerah atau kader parpol.

“Saya sering melihat kehadiran wakil bupati di kegiatan yang diselenggarakan caleg. Wabup tidak bersifat aktif, dan menunjuk ke caleg tertentu. Jadi kepala daerah dapat menghadiri acara caleg, tapi dengan catatan tidak aktif,” kata Puja Rasa.