Jogja
Rabu, 8 Desember 2021 - 20:08 WIB

Bupati Sleman Jauh-Jauh ke Makassar Untuk Belajar Penanganan Covid-19

Abdul Hamid Razak  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah Pejabat di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman beserta Satgas Covid-19 Sleman, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wali Kota Makassar, Rabu (8/12). (Istimewa)

Solopos.com,  SLEMAN — Sejumlah pejabat di Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman beserta Satgas Covid-19 Sleman terbang ke Makassar pada Rabu (8/12/2021). Di sana mereka belajar bagaimana Pemkot Makassar menangani pandemi Covid-19.

Kunjungan kerja tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Kustini mengatakan kunjungan kerja tersebut dilakukan Pemkab untuk mengetahui langkah-langkah penanganan Covid 19 di Kota Makassar.

Advertisement

“Jadi tujuan kami berkunjung ke Pemkot Makassar untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkot dalam mencapai terbentuknya herd immunity,” katanya melalui rilis kepada awak media.

Kustini mengatakan berdasarkan informasi yang diterima Pemkab, pencapaian herd immunity di Kota Makassar tergolong baik sehingga perlu dipelajari. Sementara di Sleman, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, pemberian vaksinasi dosis pertama hingga kini sudah mencapai 91% dan dosis kedua bagi masyarakat mencapai 80,2%.

Baca Juga: Duh, Rata-Rata Lama Sekolah Warga Gunungkidul Hanya 7 Tahun

Advertisement

Selain upaya dan langkah penanganan Covid 19, Kustini juga mengatakan dalam kunjungan tersebut Pemkab juga ingin mengetahui metode yang dilakukan Pemkot Makassar dalam survei herd immunity.

“Bagaimana mendapatkan hasil yang valid dan dapat menggambarkan kondisi riil di lapangan,” katanya.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menjelaskan saat ini herd immunity di Kota Makassar mencapai 87.6%. Menurutnya, banyak instrumen yang digunakan untuk survei baik oleh IDI, Dinkes dan lainnya. “Ini merupakan proses yang kami lakukan sejak awal,” jelasnya.

Advertisement

Ramdhan mengatakan Pemkot Makassar juga membuat ekosistem yang bergerak bersama menangani Covid-19. Ekosistem tersebut direalisasikan dalam program Makassar Recover yang merupakan sebuah inovasi dalam penanganan Covid 19 di kota tersebut.

Baca Juga: Titik Longsor di Bantul Bertambah, Sejumlah Hunian Warga Terancam

“Inovasi tersebut diimplementasikan dalam tiga sub program yaitu Penguatan Imunitas, Adaptasi Sosial, dan Pemulihan Ekonomi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif