SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi kegiatan sistem keamanan lingkungan (siskamling). (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Foto ilustrasi kegiatan sistem keamanan lingkungan (siskamling). (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN – Bupati Sleman Sri Purnomo meminta masyarakat di wilayah setempat untuk menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang saat ini mulai banyak ditinggalkan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Menyikapi perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, khusunya menjelang pemilu 2014 Bupati meminta agar sistem keamanan lingkungan (siskamling) dihidupkan lagi,” kata Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Sleman Endah Sri Widiastuti, Rabu (21/8/2013).

Menurut dia, semakin kompleksnya karakteristik gangguan kamtibmas di wilayah Kabupaten Sleman, heterogenitas dan tingginya mobilitas penduduk sebagai konsekuensi daerah tujuan pendidikan, merupakan potensi terjadinya gangguan ketertiban dan ketenteraman masyarakat.

“Populasi pelajar di Kota Sleman yang cukup tinggi juga memicu tingginya angka peredaran narkoba di Kabupaten Sleman. Pada 2012 yang tercatat 181 kasus narkoba, meningkat dari sebelumnya sebanyak 164 kasus,” paparnya.

Ia mengatakan, berkenaan dengan hal tersebut, perlu disadari bahwa penciptaan keamanan dan ketertiban wilayah yang kondusif tidak hanya merupakan tanggung jawab aparat keamanan dan aparat pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama dengan masyarakat.

“Aparat serta perangkat desa diharapkan dapat mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan dan senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap hal hal yang sekecil apapun yang dapat mengganggu keamanan dan keteriban masyarakat,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya