SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian sepeda motor (Dok/JIBI/Solopos)
Harianjogja.com, SLEMAN-Satreskrim Polres Sleman menangkap Aris Tamtomo, 45, Residivis kambuhan asal Nusukan, Bonorejo, Banjarsari, Surakarta, Minggu (21/10/2013) di rumahnya. Aris alias Cethol yang pernah masuk penjara dua kali ini, ditangkap karena mencuri motor Honda Tiger Nopol R 6602 RD milik seorang mahasiswa bernama Rahman, 19, pada Juli 2013 lalu.
Kasatreskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin menjelaskan pada Juli lali tersangka beraksi di kos korban, Perum Polri Gowok, Caturtunggal Depok Sleman bersama rekannya Eko yang ditangkap massa. Eko, kata dia, saat ini ditahan di Polres Sleman.
Dalam keterangannya Eko mengatakan beraksi bersama Cethol. Eko dan Cethol sama-sama kenal di dalam Lapas Cebongan Sleman.
Saat beraksi, lanjut Heru, keduanya berboncengan motor Honda Vario pinjaman. Sesampai di kos korban, Cethol turun dan menghampiri motor tiger milik korban. Dengan kunci letter T Cethol berusaha membuka kunci stang motor. Sedang Eko yang mendorong membawa kabur motor tersebut. “Sepeda motor didorong oleh Eko, ketahuan korban. Kemudian Eko ditangkap massa sedangkan Cethol kabur,” ungkap Heru, di kantornya, Selasa (22/10/2013).
Pihaknya terus melakukan perburuan terhadap Cethol tetapi ia menghindar dengan jarang pulang ke rumah. Pada Minggu (20/10/2013) malam anggota mendapatkan informasi jika Cethol berada di rumah kemudian melakukan penangkapan.
Berdasarkan catatan kepolisian, Cethol pada 2010 pernah dipenjara di Lapas Boyolali dengan vonis empat bulan penjara karena kasus pencurian. Selanjutnya pada 2013, Cethol kembali berulah dengan kasus yang sama dan ditahan di Lapas Cebongan Sleman hingga bisa menghirup udara bebas pada Juni lalu. Tak kapok, sebulan setelah bebas Cethol kembali melakukan tindak pencurian bersama Eko dan kembali tertangkap.