Bursa Efek Indonesia menggelar seleksi Capital Market Professional-Development Program (CMP-DP)
Harianjogja.com, SLEMAN–Sebanyak 4.200 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti seleksi program Capital Market Professional-Development Program (CMP-DP), Sabtu (16/1/2016). Salah satu lokasi seleksi yakni di DIY tepatnya di Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Sleman, Sabtu (16/1/2016).
Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo
Ujian yang sempat ada wacana ditunda karena pemboman di Jakarta ini, tetap dilaksanakan pada hari yang ditentukan. Hanya saja, tes yang dilaksanakan secara serentak se-Indonesia ini untuk lokasi tes di Jakarta berpindah tempat dari Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) ke Senayan.
“Peserta seluruh Indonesia sebanyak 4.200 orang dan ada yang memilih lokasi ujian di DIY ada karena tinggal di DIY,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza ketika ditemui di sela-sela ujian, Sabtu (16/1/2016).
Irfan mengungkapkan, ujian ini dimulai pukul 09.00 WIB. Ujian kali ini merupakan ujian awal, hasil akan diketahui pekan depan. Untuk dapat mengikuti program ini, peserta harus lolos dari empat tes yang akan diadakan termasuk tes seleksi awal ini.
“Animonya besar padahal pengumunan hanya melalui website kami. Ini pilot project kami,” ujar dia.
Mereka akan diseleksi dan dipilih sekitar 30 orang terbaik. Peserta yang terpilih itu akan mengikuti 12 bulan program pengembangan dan enam bulan on the job training. Dengan semakin banyaknya ketersediaan tenaga profesional di pasar modal, diharapkan dapat semakin menumbuhkembangkan industri pasar modal dalam beberapa tahun mendatang.
Tes tertulis ini digelar di 20 kota di Indonesia. Selain DIY, tes ini juga digelar di Jakarta, Balikpapan, Aceh, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Jambi, Jayapura, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pontianak, Surabaya, Semarang, dan Riau.
CMP-DP merupakan program yang komprehensif dan terintegrasi selama satu tahun. Pro didesain khusus untuk mencetak profesional di industri pasar modal Indonesia khususnya dalam lingkup Self Regulatory Organization (SRO). Program ini telah diluncurkan dalam pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo 2015 pada 9 November 2015.
Program ini digelar dalam upaya menyediakan sumber manusia yang berkualitas di pasar modal. Program ini juga akan membantu dan memudahkan akademisi yang membutuhkan data serta edukasi pasar modal terutama pendidikan, pelatihan, dan ujian sertifikasi profesi. SRO juga akan meluncurkan kembali The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) dan Indonesian Capital Market Electronic Library (ICaMEL).
“Mereka akan ditempatkan di SRO kami seperti BEI, KPEI, KSEI dan afiliasi bisnis kami,” ujar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
