Jogja
Jumat, 1 November 2013 - 14:55 WIB

Buruh Bantul Tolak UMK Rp1,1 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aksi buruh (JIBI/Harian Jogja/dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY) di Bantul menolak besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang diusulkan Dewan Pengupahan dan bupati ke gubernur.

Diberitakan sebelumnya, UMK Kabupaten sebelumnya diusulkan Rp1,1 juta. Atau hanya naik seratus ribu lebih dibanding UMK yang berlaku saat ini sebesar Rp993.484.

Advertisement

Abu Tauhid, Anggota ABY yang merupakan buruh di Bantul mengatakan, pihaknya menolak besaran upah tersebut karena tak sesuai dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) buruh di daerah ini.

ABY sebelumnya telah melakukan survey KHL di Bantul sebesar Rp2.060.264. Survey itu dilakukan dalam rentang Mei hingga Agustus lalu. Karenanya kata Abu, ABY mengusulkan UMK di Bantul mencapai Rp2 juta lebih.

“Jelas kami menolak kalau usulan UMK hanya naik tak seberapa, padahal sekarang pertumbuhan industri di Bantul cukup banyak. Ada banyak perusahaan,” ungkapnya, Jumat (1/11/2013).

Advertisement

Menyikapi UMK tersebut, ABY kata dia berencana mendatangi gubernur, untuk mendesak agar UMK dinaikan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif