SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Dinas Sosial Provinsi DIY mencatat terdapat 1.143 Pekerja Migran Bermasalah (PMB) selama 2011. Para korban pun dianggap belum mendapat perhatian yang baik.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Dari ribuan korban itu, Dinsos melalui dana APBD dan APBN baru memberikan bantuan kepada 40 PMB di Bantul yang masing-masing mendapat Rp3 juta untuk modal usaha.

Selain PMB Dinsos juga mencatat terdapat sebanyak 11.108 orang menjadi korban tindak kekerasan (KTK) selama 2011. Dari jumlah itu, baru 60 KTK di Gunungkidul yang mendapat bantuan masing-masing Rp3 juta.

“Dari ribuan korban kekerasan, yang ditangani hanya 100 orang saja. Ini tidak sebanding makanya butuh peran serta dari berbagai pihak selain pemerintah untuk berpartisipasi menangani persoalan kekerasan ini,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) DIY, Rohana Dwi Astuti, dalam acara sosialisasi Korban Tindak Kekerasan (KTK) dan Pekerja Migran Bermasalah (PMB) di Hotel Sri Wedari Jogja, Selasa (12/6).

Ia mengharapkan orang terdekat mulai dari masyarakat sekitar, organisasi sosial, dan swasta ikut membantu mereka.Menurut dia, tanpa advokasi dan pendampinngan, korban akan semakin tersiksa. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya