SOLOPOS.COM - Taman Pintar.dok

Harianjogja.com, JOGJA-Bus pembelajaran antikorupsi milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini hadir di Taman Pintar Jogja dan bisa dimanfaatkan untuk sarana pembelajaran bagi masyarakat.

“Bus ini ditempatkan di Taman Pintar karena lokasi wisata ini sangat strategis untuk mendukung misi pembelajaran dan cukup ramai dikunjungi wisatawan, khususnya anak SD dan SMP. Mereka adalah sasaran yang tepat untuk pembelajaran antikorupsi,” kata Direktur Pendidikan dan Layanan Masyarakat, Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Deddie A. Rachim di sela peluncuran bus bernama “Anti Corruption Learning Center”, Senin (24/11/2014).

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Bus hibah dari GIZ Jerman yang berwarna hitam tersebut dilengkapi dengan 10 perangkat komputer dan instruktur pembelajaran. Di setiap komputer berisi berbagai informasi seperti contoh-contoh perilaku korupsi, dan permainan yang bermuatan nilai-nilai antikorupsi.

Bus tersebut dapat ditemui di Taman Pintar pada Sabtu dan Minggu, sedangkan pada hari lain berkeliling ke sekolah-sekolah yang ada di DIY. Bus antikorupsi tersebut akan singgah di DIY selama sekitar satu tahun.

“Harapannya, siswa bisa memahami pentingnya nilai-nilai antikorupsi. Masalah korupsi itu bukan hanya penindakan saja, tetapi pencegahan juga tidak kalah penting,” katanya.

Upaya penanaman nilai-nilai antikorupsi juga sudah dilakukan KPK dengan menetapkan Kelurahan Prenggan, Kota Jogja sebagai lokasi pilot project pencegahan korupsi berbasis keluarga.

“Dari hasil studi yang dilakukan KPK, kelurahan ini memiliki potensi untuk pengembangan budaya antikorupsi berbasis keluarga. Hasilnya memang belum bisa dilihat sekarang. Namun, diharapkan bahwa budaya antikorupsi itu sudah tertanam sejak dari keluarga,” katanya.

Selain menempatkan bus di Taman Pintar, KPK juga akan membuka zona khusus pembelajaran antikorupsi yang berada di Gedung Kotak lantai 2 Taman Pintar. Saat ini, zona tersebut masih dalam proses pembangunan.

KPK juga akan menyelenggarakan festival antikorupsi di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM) saat puncak peringatan Hari Antikorupsi Internasional pada 9-11 Desember 2014. Di festival tersebut, KPK mengundang 98 instansi, mulai dari pemerintah daerah, kementerian, BUMN, BUMD, serta komunitas untuk memeriahkan festival itu.

Sementara itu, Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengucapkan terima kasih kepada KPK karena memilih Jogja sebagai kota untuk menempatkan bus pembelajaran antikorupsi itu.

“Yang paling penting, masyarakat bisa memanfaatkan bus dan bisa membangun sikap yang lebih baik, jujur dan bertanggung jawab. Tidak melakukan korupsi,” katanya.

Ia pun berharap, “pilot project” di Kelurahan Prenggan dapat dikembangkan di seluruh Kota Jogja.JIb

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya