Jogja
Jumat, 10 Mei 2013 - 07:54 WIB

BUS JOGJA-SOLO : Rebutan Penumpang, Belasan Bus Jogja-Solo Mogok di Janti

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu kru bus Langsung Jaya jurusan Jogja-Solo melakukan aksi mogok secara mendadak di sepanjang jalan Adisucipto Kilometer 7,5 Jumat (10/5). Foto JIBI/Harian Jogja/Sunartono

Salah satu kru bus Langsung Jaya jurusan Jogja-Solo melakukan aksi mogok secara mendadak di sepanjang jalan Adisucipto Kilometer 7,5 Jumat (10/5).
Foto JIBI/Harian Jogja/Sunartono

SLEMAN-Belasan bus jurusan Jogja-Solo secara tiba-tiba melakukan aksi mogok di sepanjang Jalan Adisucipto KM 7 Jogja, Jumat (10/5).

Advertisement

Aksi yang dilakukan di timur jembatan layang Janti itu tak pelak membuat kemacetan arus lalu lintas.

Berdasarkan pantauan Harianjogja.com di lokasi beberapa bus jurusan Jogja-Solo yang mogok yaitu Langsung Jaya, Suharno, Baker dan lainnya.

Para sopir memarkir busnya dari pertigaan Babarsari hingga Jembatan Tambakbayan sepanjang jalan protokol Jogja-Solo atau Adisucipto KM 7,5.

Advertisement

Sementara puluhan penumpang telantar di bawah jembatan layang Janti yang biasanya sebagai halte penumpang menunggu bus Jogja-Solo.

Hari Murtanto, salah satu kru bus Langsung Jaya mengatakan, aksi yang dilakukan merupakan buntut kekesalan dari pihak bus Jurusan Jogja-Surabaya.

Mereka nekat mengambil penumpang dia area kota yang sesuai kesepakatan seharusnya tidak dilakukan. Mogok para sopir dilakukan sejak pukul 05.30 WIB pagi tadi.

Advertisement

“Kesepakatan sudah lama kita lakukan, hitam di atas putihnya ada. Tetapi masih saja dilanggar oleh mereka,” ujarnya saat ditemui Harianjogja.com pagi tadi.

Aksi mogok itu dilakukan saat diketahui sejumlah bus jurusan Jogja-Surabaya memaksa membawa penumpang di area timur Janti dan diketahui oleh salah satu kru bus Jurusan Jogja-Solo.

Hingga berita ini diturunkan sejumlah awak bus jurusan Jogja-Solo masih melakukan negoisasi dengan kepolisian untuk menyelesaikan kemelut itu dengan cara musyawarah.

“Dari pada ini nanti merugikan banyak pihak, penumpang telantar jalanan macet, ayo diselesaikan secara musyawarah,” ujar salah satu anggota kepolisian dari Polres Sleman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif