Jogja
Senin, 20 Mei 2013 - 16:48 WIB

BUS LISTRIK : PLN Siapkan Dua Stasiun Pengisian Listrik Umum di Taman Pintar

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Bus Listrik Taman Pintar. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Foto Bus Listrik
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto

JOGJA-PT Perusahaan Listrik Negara menyiapkan dua charging station atau Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk mendukung uji coba bus listrik Hevina di Jogja.

Advertisement

“Masing-masing berada di Taman Pintar dan di Terminal Giwangan Jogja,” kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kelistrikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Satri Falanu di sela-sela peluncuran uji coba bus listrik Hevina di Jogja, Senin (20/5).

Menurut dia, kedua charging station atau stasiun pengisian listrik umum (SPLU) tersebut dibuat dengan model yang mudah digunakan sehingga tidak akan merepotkan petugas saat akan mengisi baterai bus listrik.

Advertisement

Menurut dia, kedua charging station atau stasiun pengisian listrik umum (SPLU) tersebut dibuat dengan model yang mudah digunakan sehingga tidak akan merepotkan petugas saat akan mengisi baterai bus listrik.

SPLU yang berada di Jogja tersebut berbentuk kotak berwarna hijau cerah setinggi 1,5 meter yang dilengkapi dengan alat menyerupai pengering rambut yang digunakan untuk mengalirkan listrik ke baterai di dalam bus.

Di dalamnya, telah dilengkapi dengan panel khusus untuk menunjukkan daya listrik yang akan dialirkan ke baterai bus listrik Hevina. Pengisian baterai otomatis akan terhenti apabila daya yang dikeluarkan sudah sesuai dengan daya yang dimaksud.

Advertisement

Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengisi secara penuh baterai dengan tipe Lithium 320VDC 160 Ah yang digunakan oleh Hevina, adalah sekitar enam hingga delapan jam.

“PLN akan terus mengembangkan charging station. Kami tidak akan mengembangkan mobil listrik meskipun saat ini PLN memiliki tiga unit mobil listrik dengan jenis city car,” katanya.

PLN berharap, pada 2015 sudah bisa menjadi penyedia infrastruktur SPLU di Indonesia.

Advertisement

“Karena waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai cukup lama, tidak sebentar seperti mengisi bahan bakar minyak (BBM), maka ‘charging station’ ini harus ditempatkan di lokasi yang memungkinkan, seperti tempat parkir khusus atau tempat perbelanjaan. Sembari menunggu, mereka mengisi baterai,” katanya.

Ia mengatakan, SPLU tersebut juga bisa dikembangkan dengan mengandalkan daya listrik yang mengalir di rumah. “Namun, teknologi yang digunakan berbeda,” katanya.

Bus listrik Hevina yang diuji coba di Jogja tersebut ditempatkan di Taman Pintar. Pengunjung tempat wisata edukasi tersebut dapat melihat secara langsung bus listrik dan mencoba berkeliling dengan fasilitas baru itu secara gratis.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif