SOLOPOS.COM - ilustrasi
ilustrasi
KULONPROGO—Sopir bus maut Sumber Alam berinisial A warga Brebes ternyata sampai saat ini masih melarikan diri dan belum diketahui keberadaannya.
Padahal, kemarin (27/5) Kanit Laka Satlantas Polres Kulonprogo Ipda Didik Purwanto saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengamankan sopir bus A, warga Brebes serta kernetnya Y warga Cilacap untuk dimintai keterangan.
“Kami memeriksa sopir dan kernet bus serta saksi-saksi di lokasi kejadian,” kata Didik saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Kamis (27/5).
Namun, Kasatlantas Polres Kulonprogo AKP Dedi Surya Dharma saat dihubungi Senin (28/5) membantah bila pihaknya sudah memeriksa sopir bus tersebut. Menurut Dedi, pihaknya justru menetapkan status DPO kepada sopir bus maut itu karena setelah kejadian, sang sopir melarikan diri.
“Hingga kini sopir bus Sumber Alam belum diketahui keberadaannya. Jadi, kami menetapkan sopir bus berinisial A ke dalam DPO. Adapun kernetnya, Y, telah diamankan dan telah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut,” kata Dedi saat dikonfirmasi.
Sebagaimana diketahui, kecelakaan maut itu terjadi Minggu (27/5). Bus Sumber Alam ber-nopol AA 1737 DC menabrak sebuah motor Honda Supra X nopol AB 4185 FL yang dikendarai suami istri beserta satu anak dan seorang keponakannya, di Jalan Umum Wates-Purworejo Km 7,5 di wilayah Siluwak Lor Tawangsari Kecamatan Pengasih.
Akibat kecelakaan itu, Marjono, 36, Rahma, 7 (anak korban) dan Abid Ahmad Nursyaid, 3 (keponakan korban) seluruhnya warga Bendungan Kidul RT 30/4 Bendungan Wates, tewas di lokasi kejadian. Adapun istri korban, Wahyuni, 36, hingga kini masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Jogja. Kecelakaan maut ini diduga terjadi karena sopir ugal-ugalan dan tak bisa mengendalikan laju bus. (ali)