SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL — Sejumlah pedagang sayuran di Pasar Argosari Wonosari,
Gunungkidul, megungkapkan harga cabai naik cukup drastis sejak sepekan terakhir. Kenaikan itu ditengarai karena cuaca buruk yang terjadi pada Januari 2013 ini.

Supiyati, 52, salah satu pedagang sayuran kios lantai 1 pasar setempat
menyatakan, harga cabai rawit merah Rp28.000 per kilogram, padahal
seminggu sebelumnya hanya Rp10.000. Kenaikan juga terjadi pada cabai
rawit ijo, harga yang per kilogram hanya Rp8.000 melonjak menjadi
Rp16.000. Sementara cabai merah besar kenaikan Rp4000, dari Rp14.000
menjadi Rp18.000.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Selain harga mahal, stok cabai kios Supiyati pun dibatasi. Biasanya
per hari dia dikirim satu kuintal namun sejak seminggu terakhir
maksimal hanya 25 kilogram per hari.

“Biasa dikirim dari Wonosobo 1 kuwintal sekarang 25 kilogram, kata para petani cuaca buruk jadi pada gagal panen” ucapnya saat ditemui Harian Jogja.com, Selasa (15/1/2013) siang.

Pedagang lain, Mardiyanti, 40, mengatakan, meski harga cabai mengalami kenaikan namun bahan dasar sambal itu tetap banyak dicari para pembeli. Hanya saja, tidak jumlah cabai yang dibeli tidak sebanyak ketika saat murah. “Sekarang pada belinya sedikit-sedikit tapi tetap laku,” ujarnya.

Sejak awal Januari wilayah DIY dan sekitarnya memang dilanda bencana hujan dan angin yang hampir merata. Dan prediksi hujan diperkirakan sampai Februari mendatang. Tak sedikit para petani mengalami gagal panen. Seperti yang dialami petani Dusun Gedung Kris, Kecamatan Nglipar. Tanaman cabai lokal maupun rawit rusak disapu angin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya