SOLOPOS.COM - Pedagang asal Ngaglik, Sleman, Bariyah menjual cabai rawit merah yang dicampur dengan cabai rawit hijau di Pasar Kranggan, Senin (7/11/2016). (Bernadheta Dian Saraswati/JIBI/Harian Jogja)

Cabai rawit mahal di pasar

Harianjogja.com, JOGJA-Harga cabai rawit yang masih tinggi membuat minat konsumen untuk membeli komoditas tersebut menjadi menurun. Akibatnya, pedagang pun ikut menurunkan jumlah cabai yang dijual setiap hari.

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Agustina, salah satu pedagang sayuran dan sembako di Pasar Jangkang, Sleman mengatakan, saat harga cabai rawit normal, ia bisa menjual lebih dari 5kg setiap harinya. Namun saat ini ia hanya menyediakan maksimal 1kg.

“Daripada nggak laku dan busuk mending sedia dikit saja,” katanya pada Harianjogja.com, Senin (6/2/2017).

Ia mengakui peminat cabai rawit mulai turun sejak harganya melampaui Rp100.000 per kg. Setidaknya jumlah pembeli dalam sehari tak lebih dari 10 orang. Mereka juga hanya membeli eceran 0,5 ons.

Saat ini, Agustina menjual cabai rawit merah dengan harga Rp130.000 per kg, sementara ia membeli dari pengepul sekitar Rp110.000 per kg. Menurutnya, keuntungan yang ia patok saat harga tinggi seperti ini terbilang mepet. Beda saat harga cabai normal, keuntungannya bisa lebih besar.

Di saat cabai rawit merah masih tinggi, harga cabai keriting merah dan hijau sudah mulai stabil. Keriting merah dijual Rp50.000 dan cabai keriting hijau Rp25.000 per kg.

Agustina mengatakan, selain cabai rawit, harga komoditas minyak goreng juga mengalami kenaikan. Minyak goreng merek Sovia maupun Rosebrand yang sebelumnya dijual Rp12.500 per liter, empat hari ini sudah menyentuh Rp13.000-Rp14.000 per liter. “Per karton itu naiknya Rp10.000 per kg,” ujarnya. Sementara untuk komoditas bahan pangan lain cenderung stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya