Jogja
Kamis, 6 Februari 2014 - 04:29 WIB

CALO MAHASISWA : 5 Calo Masuk UGM Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Sugeng Pranyoto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Reskrim Polres Sleman menunjukkan barang bukti berupa buku tabungan dan ATM milik tersangka yang dijadikan sebagai media transfer uang dari para korban. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Harianjogja.com, SLEMAN – Lima orang yang diduga sebagai calo pendaftaran masuk ke Fakultas Kedokteran UGM ditangkap Satuan Reskrim Polres Sleman, pekan lalu.

Para calo ini ditangkap karena sudah menerima pelicin sebesar Rp4,1 miliar tapi gagal meloloskan belasan korban.

Advertisement

Kelima pelaku yang ditangkap adalah Budi Purwanto warga Kregolan, Margomulyo, Seyegan, Sleman. Budi merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di bidang administrasi UGM.  Dede Kusnada Direktur CV Jogja Education, warga Ngestiharjo, Kasihan, Bantul serta Silvyantari, mahasiswa S-2 UGM asal Riau.

Kemudian Marinda Rizka Kamal warga Panggungan, Trihanggo, Gamping, Sleman dan Karim juga asal Riau tinggal di Jogja masih satu kampung dengan Silvyantari.

Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menjelaskan penangkapan kelima tersangka diduga calo yang dapat meloloskan calon mahasiswa ke Fakultas Kedokteran berawal dari laporan korban.

Advertisement

Pada 30 Desember 2013 lalu, Sri Ganeviati warga Jalan Kalimaya, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat melaporkan tindak penipuan yang dilakukan Budi Purwanto. Sri Ganeviati saat itu gagal memasukkan anaknya Muhammad Iqbal masuk ke Fakultas Kedokteran dengan perantara Budi Purwanto, seorang PNS yang bekerja di UGM. Jajarannya kemudian menyelidiki kasus itu dan berhasil menangkap tersangka.

Dari pengembangan satu tersangka, lanjut dia, anggotanya kemudian menangkap empat tersangka lagi. Sehingga total ada lima tersangka yang kini ditahan di Mapolres Sleman. Pihaknya kini tengah mengembangkan peran masing-masing tersangka. Selain itu diduga masih ada tersangka lain yang terlibat serta korban yang belum melapor.
“Ini terus masih kita dalami karena tiap-tiap tersangka masih saling melempar peran,” ungkap Ihsan di Mapolres Sleman, Selasa (5/2/2014).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif